Rabu, 12 November 2014

Perempuan Perokok

Nama : Akmal Alfarisi
Kelas : 1IA17
NPM : 50414710
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar
Dosen : Pipit Fitriyah




Pada zaman sekarang ini banyak sekali masalah-masalah social yang terjadi di sekitar, dan yang akan saya bahas kali ini adalah tentang “ Maraknya Merokok di Kalangan Perempuan “.
Merokok bagi beberapa orang sudah menjadi kebutuhan, mungkin awalnya anda hanya mencoba saja, atau hanya anda jadikan sebagai gaya hidup. Mungkin jika anda tidak menjadikan merokok sebagai kebiasaan hal tersebut tidak terlalu mengganggu, tapi bagaimana jika hal tersebut menjadi sebaliknya dan bahkan sudah menjadi kebutuhan anda. Survei membuktikan jumlah perokok aktif Indonesia sekitar 60 juta dan jumlah perokok perempuan di perkirakan 2,1 juta. Sejauh ini memang lebih banyak pria, tapi tiap tahun jumlah perokok wanita terus meningkat. Selain menjadi perokok aktif, ternyata jauh lebih banyak wanita yang menjadi perokok pasif. Diperkirakan 65,6 juta wanita dan 43 juta anak-anak di Indonsia terpapar asap rokok. Hal ini terjadi karena 91 persen perokok merokok di rumah, tidak jauh dari istri dan anak-anak. Padahal, bahaya perokok pasif sama dengan perokok aktif.



Kenapa saya membahas masalah ini ? karena saya terinspirasi dari saya yang akhir-akhir melihat perempuan-perempuan yang merokok terutama pada saat saya mulai kuliah S1 di salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia, kebanyakan yang saya lihat merokok adalah kakak-kakak senior. Tidak hanya di lingkungan Kampus, saya juga banyak menemukan kejadian seperti ini di kota-kota besar maupun daerah-daerah di Indonesia.

Seperti contoh pada saat saya pergi ke Bandung saya melihat ibu-ibu yang sudah berumur merokok di depan umum seperti sedang tidak terjadi apa-apa, dengan santainya dia menghisap dan menghembuskan asap rokok tersebut, otomatis orang yang lewat akan merasa sangat terganggu dengan asap tersebut, siapa tahu orang yang tidak sengaja menghirup asap rokok tersebut memiliki masalah pernafasan seperti asma, alergi dan sebagainya.

Gambar Ilustrasi

Ada juga contoh pada saat saya berada di daerah di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, tidak perlu mengambil contoh jauh-jauh, ada Wak saya ( sebutan daerah untuk saudara orang tua yang lebih tua ) yang sering sekali merokok baik itu di rumah, luar rumah, kebun, dll. Dalam pikiran saya apakah kebiasan merokok di daerah sini dikarenakan kondisi cuaca yang dingin ( daerah Rejang Lebong merupakan daerah dataran tinggi ) karena dekat dengan gunung atau karena hal lain.



Berikut gambar-gambar perempuan yang sedang merokok :






Kembali lagi ke masalah merokok di lingkungan kampus saya, ketika saya melihat perempuan di kampus yang merokok sejenak dalam pikiran saya beranggapan bahwa mereka itu merupakan perempuan yang tidak baik, mungkin bukan cuma saya yang beranggapan seperti ini, anda yang membaca pun beberapa pasti ada yang setuju, mengapa saya berpikiran seperti ini ? saya berpikiran seperti ini bukan karena tidak ada bukti yang terjadi saat itu, rata-rata perempuan yang saya lihat merokok di lingkungan kampus saya itu berpenampilan buruk, sedikit tidak rapi, bergaya atau berpenampilan seperti laki-laki dan juga sering berkumpul dengan kawan laki-lakinya yang juga seorang perokok aktif.

Dari hal ini ada beberapa factor yang dapat saya simpulkan :
     
     1.    Salah pergaulan dalam memilih teman. Berdasarkan bukti yang saya lihat mereka yang merokok tersebut berteman dengan laki-laki yang juga seorang perokok, kemungkinan perempuan tersebut untuk ikut merokok pun semakin besar pula ketika semakin lama semakin sering bergaul dengan orang-orang yang merokok.
     
     2.    Kurangnya perhatian dari orang terdekat. Perempuan yang merokok itu saya piker pasti kurang mendapat perhatian dari orang tua dan orang terdekatnya apalagi kebanyakan mahasiswa yang tempat tinggal jauh dengan kampus tinggal di tempat-tempat seperti kok-kosan. Otomatis hal-hal yang mereka lakukan tidak bias di lihat dan di control langsung oleh orang tuanya, akibatnya menjadi berprilaku dan mempunyai kebiasaan buruk.
     
     3.    Kurang kuatnya iman dan tidak mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan dan mempunyai iman yang kuat pasti tidak akan terpengaruh akan hal-hal buruk yang terjadi disekitarnya seperti kebiasaan merokok apalagi bagi seorang perempuan.




Selain itu terdapat pula factor dari para artis yang juga turut ambil andil dalam pengaruh kebiasaan seseorang, secara mereka dalah public figure yang juga berpengaruh bagi para penggemarnya.

Berikut saya tampilkan beberapa foto para artis (perempuan) yang merokok :







Oleh karena itu untuk mengurangi atau bahkan menghentikan kebiasaan merokok terutama di kalangan perempuan tersebut tidak hanya bias mengandalkan dari pihak Pemerintah, orang-orang terdekat seperti orang tua, saudara, teman dan masyarakat sekitar juga harus aktif mengajakkan dan mengajarkan hal-hal yang tidak membawa seseorang terjerumus ke dalam kebiasaan buruk seperti meroko tersebut.

Ada beberapa yang dapat dilakukan guna memperingati dan memberi tahu dampak dan bahaya dari merokok, seperti membuat iklan yang mengandung makna mendalam agar orang-orang berhenti merokok, contohnya seperti salah satu iklan anti rokok yang ada di televise Negara Thailand, dalam iklan tersebut ada dua orang anak yang meminta korek api untuk merokok kepada masyarakat yang sedang merokok, tapi orang-orang yang diminta korek tersebut malah melarang anak-anak tersebut untuk merokok padahal meraka sedang merokok, sangat miris memang.

Berikut videonya :



Hal lain yang dapat kita lakukan yaitu menggalakan sosialisai tentang bahayanya merokok, walaupun masih banyak orang yang kurang memperhatikannya tapi dengan usaha dan tekad yang kuat kenapa tidak.





Ada lagi contohnya seperti dibuatnya “ rokok herbal “ yang terbuat dari bahan-bahan herbal yang berkhasiat namun tanggapan mereka yang biasa merokok tembakau tidak enak dan seperti tidak sedang merokok mungkin karena mereka terbiasa merokok tembakau.




Seperti yang kita ketahui roduk-produk rokok dahulu memberi peringatan di bungkus rokoknya dengan tulisan :



Dan sekarang pemerintah telah membuat kebijakan baru membuat bungkus rokok diberi gambar “seram” dampak nyata dari merokok dan peringatan " merokok membunuhmu ".





(Sebelumnya maaf bila gambarnya membuat anda terganggu) Berikut gambar dari bungkus rokok tersebut :



Kita tahu bahwa merokok menjadi pemicu berbagai penyakit, seperti kanker paru, kanker mulut rahim, kanker mulut, serangan jantung, asma, dll. Penelitian menunjukkan, wanita perokok yang menggunakan pil KB beresiko terkena serangan jantung, stroke, dan penyumbatan pembuluh darah 10 kali lebih besar dari yang bukan perokok.




Seorang wanita akan menjadi calon ibu. Bayi yang lahir dari ibu perokok beresiko mengalami cacat janin, berat badan lahir rendah, bahkan gangguan jiwa. Rokok mengandung ribuan racun yang dapat mengancam keselamatan janin, karena itu ibu yang merokok saat hamil sama dengan meracuni janin dengan sengaja.






Kebiasaan merokok kerap disepelekan, padahal bahaya yang ditimbulkan oleh rokok sangat nyata. Oleh karena itu, kini saatnya untuk keluar dari jeratan asap, baik sebagai perokok aktif juga pasif.


Katakan tidak pada ROKOK!



Kalau bukan sekarang kapan lagi ? kalau bukan kita siapa lagi ?




Berhentilah menikmati rokok sebelum rokok yang menikmatimu !

Referensi :



0 komentar:

Posting Komentar