Kelas : 1IA17
NPM : 50414710
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar
Dosen : Pipit Fitriyah
Pada zaman
sekarang ini banyak sekali masalah-masalah social yang terjadi di sekitar, dan
yang akan saya bahas kali ini adalah tentang “ Maraknya Merokok di Kalangan
Perempuan “.
Merokok bagi beberapa orang sudah menjadi kebutuhan, mungkin
awalnya anda hanya mencoba saja, atau hanya anda jadikan sebagai gaya hidup. Mungkin
jika anda tidak menjadikan merokok sebagai kebiasaan hal tersebut tidak terlalu
mengganggu, tapi bagaimana jika hal tersebut menjadi sebaliknya dan bahkan
sudah menjadi kebutuhan anda. Survei membuktikan
jumlah perokok aktif Indonesia sekitar 60 juta dan jumlah perokok perempuan di
perkirakan 2,1 juta. Sejauh ini memang lebih banyak pria, tapi tiap tahun
jumlah perokok wanita terus meningkat. Selain menjadi perokok aktif, ternyata
jauh lebih banyak wanita yang menjadi perokok pasif. Diperkirakan 65,6 juta
wanita dan 43 juta anak-anak di Indonsia terpapar asap rokok. Hal ini terjadi
karena 91 persen perokok merokok di rumah, tidak jauh dari istri dan anak-anak.
Padahal, bahaya perokok pasif sama dengan perokok aktif.
Kenapa saya
membahas masalah ini ? karena saya terinspirasi dari saya yang akhir-akhir
melihat perempuan-perempuan yang merokok terutama pada saat saya mulai kuliah
S1 di salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia, kebanyakan yang saya lihat
merokok adalah kakak-kakak senior. Tidak hanya di lingkungan Kampus, saya juga
banyak menemukan kejadian seperti ini di kota-kota besar maupun daerah-daerah
di Indonesia.
Seperti
contoh pada saat saya pergi ke Bandung saya melihat ibu-ibu yang sudah berumur
merokok di depan umum seperti sedang tidak terjadi apa-apa, dengan santainya
dia menghisap dan menghembuskan asap rokok tersebut, otomatis orang yang lewat
akan merasa sangat terganggu dengan asap tersebut, siapa tahu orang yang tidak
sengaja menghirup asap rokok tersebut memiliki masalah pernafasan seperti asma,
alergi dan sebagainya.
Gambar Ilustrasi |
Ada juga contoh pada saat saya berada di daerah di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, tidak perlu mengambil contoh jauh-jauh, ada Wak saya ( sebutan daerah untuk saudara orang tua yang lebih tua ) yang sering sekali merokok baik itu di rumah, luar rumah, kebun, dll. Dalam pikiran saya apakah kebiasan merokok di daerah sini dikarenakan kondisi cuaca yang dingin ( daerah Rejang Lebong merupakan daerah dataran tinggi ) karena dekat dengan gunung atau karena hal lain.
Berikut gambar-gambar perempuan yang sedang merokok :
Kembali lagi ke masalah merokok di lingkungan kampus saya, ketika saya melihat perempuan di kampus yang merokok sejenak dalam pikiran saya beranggapan bahwa mereka itu merupakan perempuan yang tidak baik, mungkin bukan cuma saya yang beranggapan seperti ini, anda yang membaca pun beberapa pasti ada yang setuju, mengapa saya berpikiran seperti ini ? saya berpikiran seperti ini bukan karena tidak ada bukti yang terjadi saat itu, rata-rata perempuan yang saya lihat merokok di lingkungan kampus saya itu berpenampilan buruk, sedikit tidak rapi, bergaya atau berpenampilan seperti laki-laki dan juga sering berkumpul dengan kawan laki-lakinya yang juga seorang perokok aktif.
Dari hal ini
ada beberapa factor yang dapat saya simpulkan :
1.
Salah
pergaulan dalam memilih teman. Berdasarkan bukti yang saya lihat mereka yang
merokok tersebut berteman dengan laki-laki yang juga seorang perokok, kemungkinan
perempuan tersebut untuk ikut merokok pun semakin besar pula ketika semakin
lama semakin sering bergaul dengan orang-orang yang merokok.
2.
Kurangnya
perhatian dari orang terdekat. Perempuan yang merokok itu saya piker pasti
kurang mendapat perhatian dari orang tua dan orang terdekatnya apalagi
kebanyakan mahasiswa yang tempat tinggal jauh dengan kampus tinggal di
tempat-tempat seperti kok-kosan. Otomatis hal-hal yang mereka lakukan tidak bias
di lihat dan di control langsung oleh orang tuanya, akibatnya menjadi
berprilaku dan mempunyai kebiasaan buruk.
3.
Kurang
kuatnya iman dan tidak mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Orang yang
mendekatkan diri kepada Tuhan dan mempunyai iman yang kuat pasti tidak akan
terpengaruh akan hal-hal buruk yang terjadi disekitarnya seperti kebiasaan
merokok apalagi bagi seorang perempuan.
Selain itu terdapat pula factor dari para artis yang juga turut ambil andil dalam pengaruh kebiasaan seseorang, secara mereka dalah public figure yang juga berpengaruh bagi para penggemarnya.
Berikut saya
tampilkan beberapa foto para artis (perempuan) yang merokok :
Oleh karena itu untuk mengurangi atau bahkan menghentikan kebiasaan merokok terutama di kalangan perempuan tersebut tidak hanya bias mengandalkan dari pihak Pemerintah, orang-orang terdekat seperti orang tua, saudara, teman dan masyarakat sekitar juga harus aktif mengajakkan dan mengajarkan hal-hal yang tidak membawa seseorang terjerumus ke dalam kebiasaan buruk seperti meroko tersebut.
Ada beberapa yang
dapat dilakukan guna memperingati dan memberi tahu dampak dan bahaya dari
merokok, seperti membuat iklan yang mengandung makna mendalam agar orang-orang
berhenti merokok, contohnya seperti salah satu iklan anti rokok yang ada di televise
Negara Thailand, dalam iklan tersebut ada dua orang anak yang meminta korek api
untuk merokok kepada masyarakat yang sedang merokok, tapi orang-orang yang
diminta korek tersebut malah melarang anak-anak tersebut untuk merokok padahal
meraka sedang merokok, sangat miris memang.
Berikut videonya :
Hal lain yang dapat kita lakukan yaitu menggalakan sosialisai tentang
bahayanya merokok, walaupun masih banyak orang yang kurang memperhatikannya tapi dengan usaha dan
tekad yang kuat kenapa tidak.
Ada lagi
contohnya seperti dibuatnya “ rokok herbal “ yang terbuat dari bahan-bahan
herbal yang berkhasiat namun tanggapan mereka yang biasa merokok tembakau tidak
enak dan seperti tidak sedang merokok mungkin karena mereka terbiasa merokok
tembakau.
Seperti yang kita ketahui roduk-produk
rokok dahulu memberi peringatan di bungkus rokoknya dengan tulisan :
Dan sekarang
pemerintah telah membuat kebijakan baru membuat bungkus rokok diberi gambar “seram”
dampak nyata dari merokok dan peringatan " merokok membunuhmu ".
(Sebelumnya
maaf bila gambarnya membuat anda terganggu) Berikut gambar dari bungkus rokok
tersebut :
Kita tahu bahwa merokok menjadi pemicu berbagai penyakit, seperti kanker
paru, kanker mulut rahim, kanker mulut, serangan jantung, asma, dll. Penelitian menunjukkan,
wanita perokok yang menggunakan pil KB beresiko terkena serangan jantung,
stroke, dan penyumbatan pembuluh darah 10 kali lebih besar dari yang bukan
perokok.
Seorang wanita akan menjadi calon ibu. Bayi yang lahir dari ibu perokok
beresiko mengalami cacat janin, berat badan lahir rendah, bahkan gangguan jiwa.
Rokok mengandung ribuan racun yang dapat mengancam keselamatan janin, karena
itu ibu yang merokok saat hamil sama dengan meracuni janin dengan sengaja.
Kebiasaan merokok kerap disepelekan, padahal bahaya yang ditimbulkan oleh
rokok sangat nyata. Oleh karena itu, kini saatnya untuk keluar dari jeratan
asap, baik sebagai perokok aktif juga pasif.
Katakan tidak pada ROKOK!
Kalau bukan sekarang kapan lagi ? kalau bukan kita siapa lagi ?
Berhentilah menikmati rokok sebelum rokok yang menikmatimu !
Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar