Jumat, 29 April 2016

Apa itu Research Gate?


       Baiklah semua, pada postingan kali ini saya akan membahasa Research Gate. Sebelum membahas lebih jauh lagi, apakah kalian sudah tahu atau sudah pernah melihat, atau sudah mendengar kata Research Gate sebelumnya? kalau belum saya akan memberitahu, menurut sumber yang saya baca dari Wikipedia, Research Gate adalah "sebuah situs web jejaring sosial gratis dan alat kolaborasi bagi para ilmuwan sains dari segala jenis disiplin sains. Situs ini menyediakan pelbagai aplikasi web termasuk pencarian semantik (mencari seluruh abstrak), berbagi file, berbagi database publikasi, forum, diskusi metodologi, grup, dan berbagai aplikasi lainnya".

    Dibandingkan dengan situs dan alat kolaborasi lainnya, ResearchGate telah mengembangkan alat pencarian Internet semantik yang mampu untuk mencari makalah penelitian dari sumber internal dan database eksternal terkenal seperti PubMed, CiteSeer, arXiv, NASA Library dan sebagainya. Alat pencarian internet ini dikembangkan untuk menganalisa kata - kata dan ungkapan yang lebih luas daripada yang biasa digunakan pada alat pencarian internet lainnya dengan cara menganalisa seluruh abstrak makalah penelitian sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih akurat.

          ResearchGate juga memudahkan para usernya untuk saling terhubung dalam bidang yang sama sehingga dapat saling sharing mengenai bidang tersebut. Untuk lebih jelasnya, mari kita masuk ke dalam website https://www.researchgate.net/ 


Untuk membuat akun dapat dilakukan dengan cara klik Join for free. Setelah itu kita disuruh untuk memilih tipe akun, apakah kita seorang Akademisi, Perusahaan, Kesehatan, karena saya adalah seorang mahasiswa maka saya memilih Academic reasearcher or student.


Setelah itu kita masukkan institusi dan departemennya, lalu klik Continue


Lalu isikan biodata diri, seperti nama depan, belakang, email institusi, dan password; pilih disiplin ilmu; dan pilih keahlian yang kita kuasai


Dan yang terakhir kita masukkan profile picture, dan akun baru pun sudah dibuat.


Berikut ini saya akan me-review akun Research Gate Dosen di kampus saya, check this out!

1. Eri Prasetyo


Beliau adalah Dosen mata kuliah Pengantar Web Science saya. Dari Overview tersebut bisa kita lihat bahwa beliau telah mempublish 30 Article dan telah dibaca lebih kurang 1140 pembaca, dan beliau juga memiliki Skills CMOS, VLSI Technology, Microelectronics, Circuit Simulation, dan Mentor Graphics.

2. Setia Wirawan


Beliau adalah Dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan saya sewaktu saya semester 3, beliau menjabat sebegai Ketua Jurusan Sistem Informasi di kampus saya. Dari Overview tersebut bisa kita lihat bahwa beliau telah mempublish 6 Article dan telah dibaca lebih kurang 411 pembaca, dan beliau juga memiliki Skills Web Development, Software Development, Object-oriented Programming, jQuery, dan Web Designing.

3. Dr. Rodiah


Beliau adalah salah satu Dosen di kampus saya, tetapi saya belum pernah diajar oleh beliau. Dari Overview tersebut bisa kita lihat bahwa beliau telah mempublish 10 Article dan telah dibaca lebih kurang 16 pembaca, dan beliau juga memiliki Skills Computer Vision, Digital Image Processing, Medical and Bidmedical Image Proccessing, dan Applied Cryptography.

Jadi, dengan adanya Research Gate memudahkan kita mencari dan berbagi informasi mengenai suatu penelitian dan artikel dari orang yang sudah Expert dibidangnya. Dan tak kalah penting yaitu Research Gate telah menghubungkan user atau peneliti dari berbagai bidang diseluruh dunia, sehingga dapat saling terhubung dan berkolaborasi antarsesama.

Kontroversi yang Berkaitan dengan IT


Kontroversi Ojek Online (Gojek)

Banyak sekali kontroversi yang berkaitan dengan IT salah satunya yang dibahas dibawah ini, yaitu ojek online.

Peribahasa semakin tinggi pohon, semakin kencang pula angin menerpanya mungkin kini tepat ditujukan pada layanan jasa transportasi yang tengah naik daun Go-Jek. Sejak come backmereka ke pasar dengan membawa aplikasi mobile, GoJek memang banyak menuai pujian dari berbagai pihak, tetapi tidak semuanya. Penolakan-penolakan justru kini mulai ditunjukkan oleh tukang ojek yang belum bergabung dengan Go-Jek itu sendiri.

Tantangan Dalam Perkembangan IT

Sumber: https://www.denverlibrary.org/blog/christopher/learn-code-library-joke-languages
Pada zaman modern ini, perkembangan teknologi sangat pesat, terutama dalam dunia teknologi komunikasi. Dapat kita temui ada berbagai macam alat/media yang dapat kita gunakan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain.

Kamis, 28 April 2016

Korelasi Ilmu Budaya Dasar dengan Teknik Informatika



Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sangskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia.

Minggu, 17 April 2016

Skripsi, Tesis, Disertasi, Karya Ilmiah Populer, dan Jurnal

BAB I

PENDAHULUAN

 
1.1 Latar Belakang
     Pada umumnya, karangan dipandang sebagai suatu perbuatan atau kegiatan komunikatif antara penulis dan pembaca berdasarkan teks yang telah dihasilkan. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun menjadi suatu kesatuan yang kemudian membentuk paragraf-paragraf, sehingga dapat terbentuk suatu karangan.
     Karangan ilmiah ialah karangan yang menyajikan fakta umum yang sifatnya obyektif mengenai suatu hal yang ditulis menurut prosedur ilmiah. Ada beberapa contoh dari karangan ilmiah, salah satunya adalah skripsi, tesis, disertasi, karang ilmiah popular, serta jurnal. Walaupun contoh-contoh yang baru disebutkan adalah termasuk dalam satu jenis yaitu karangan ilmiah, tetapi masing-masing cara penulisannya berbeda. Perihal bagaimana membedakan satu dengan lainnya akan dijelaskan di dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah
     Berdasarkan latar belakang yang disampaikan pada paparan di atas, ada beberapa permasalahan yang bisa diangkat:
  1. Apakah yang dimaksud dengan skripsi, tesis, dan disertasi? Bagaimana cara penulisannya?
  2. Apakah yang dimaksud dengan karangan ilmiah populer? Bagaimana cara penulisannya?
  3. Apakah yang dimaksud dengan jurnal? Bagaimana cara penulisannya?

1.3 Tujuan Penulisan
     Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai karangan ilmiah skripsi, tesis, disertasi, karangan ilmiah populer serta jurnal.

1.4 Manfaat Penulisan
     Manfaat dari penulisan ini adalah:
  1. Mahasiswa dapat memahami tentang karangan ilmiah skripsi, tesis, disertasi, karangan ilmiah populer serta jurnal.
  2. Mahasiswa dapat mengaplikasikannya dalam pembuatan sebuah karangan ilmiah skripsi, tesis, disertasi, karangan ilmiah populer serta jurnal.
  

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Skripsi
     Secara etimologis kata “skripsi” itu berasal dari Bahasa Latin, scriptio, yang arti harfiahnya, hal menulis, karangan tertulis mengenai sesuatu, uraian, skripsi. Dengan mengikuti kriteria pendefinisian tertentu, skripsi tersebut dapat digambarkan ke dalam dua buah karakteristik berikut ini:
  1. Skripsi sebagai karya tulis formal yang berfungsi untuk menyampaikan identifikasi masalah yang bersifat diagnostik. Sifat diagnostik sebuah skripsi menunjukkan bahwa skripsi, sebagai suatu karya tulis ilmiah itu, harus mengkaji masalah secara kritis dan berhati-hati, khususnya menentukan sifat (characteristics) hakikat (nature), dan pentingnya (importance) masalah.
  2. Skripsi sebagai karya tulis ilmiah yang menjadi salah satu syarat untuk mencapai peringkat sarjana Strata 1 dalam perguruan tinggi.

2.2 Tesis
     Secara etimologis kata “tesis” berasal dari Bahasa Yunani, thesis, yang arti harfiahnya, diskusi, argument, dalil. Dalam Bahasa Perancis disebut these. Tesis tersebut dapat digambarkan ke dalam dua buah karakteristik berikut ini:
  1. Tesis sebagai karya tulis formal yang berfungsi untuk menyampaikan suatu argumentasi logis yang mendukung suatu pandangan yang spesifik, terutama pemecahan masalah.
  2. Tesis merupakan karya tulis ilmiah, sebagai suatu atau salah satu syarat untuk mencapai peringkat magister.

2.3 Disertasi
     Secara etimologis kata “disertasi” berasal dari Bahasa Latin, disserto, yang arti harfiahnya, memperbincangkan, menerangkan, menguraikan; dissertio, yang arti harfiahnya, penghancuran, perbincangan, pemecahan masalah; dissertation, yang arti harfiahnya, risalah, tema, makalah, esai, disertasi.Disertasi dapat digambarkan ke dalam dua buah karakteristik berikut ini:
  1. Disertasi sebagai karya tulis formal dalam analisis, interpretasi, evaluasi, dan penjelasan subyek, atau ilmu pengetahuan atau pendapat.
  2. Disertasi merupakan tulisan ilmiah yang diajukan untuk mendapatkan gelar doctor(doctorate), yang sekarang disebut peringkat Strata 3.

2.4 Tujuan Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi
  1. Melalui tulisan ilmiah, mahasiswa bukan saja akan mengenal teori-teori tetapi juga masalah-masalah yang faktual. Mahasiswa terbuka untuk menggunakan metode berpikir deduktif atau induktif, atau sintesis dari keduanya.
  2. Untuk memperoleh pengalaman luas, berarti dan mendalam bagaimana seorang ilmuwan menulis yang merupakan salah satu cara berkomunikasi yang sangat hakiki dalam pendidikan tingkat akademis. Penulis ilmiah dapat memetik manfaat dari pengalaman khusus dalam penelitian yang bebas di bawah penguasaan penulis.
  3. Untuk menyiapkan mahasiswa sarjana atau pascasarjana suatu praktek terbimbing dalam melakukan dan menyajikan hasil penelitian; memperlengkapi mahasiswa untuk melakukan penelitian dan menulis karya tulis bermutu, terhormat (respectable), dan dapat dipublikasikan di waktu yang akan datang.
  4. Untuk memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan atau mengembangkan sikap atau perilaku dalam beberapa kegiatan serta menghasilkan informasi yang bernilai atau memperkenalkan suatu pandangan yang sebelumnya belum ada.

2.5 Karangan Ilmiah Populer
     Karya ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
     Menurut Liang Gee (dalam Dalman, 2012: 155) karangan ilmiah populer adalah semacam karangan ilmiah yang mencakup ciri-ciri karangan ilmiah, yaitu menyajikan fakta-fakta secara cermat, jujur, netral, dan sistematis, sedangkan pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat. Menurut Wardani  (2007:17) karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
     Untuk dapat mengerti pengertian karya tulis ilmiah populer, ada baiknya kita mengkajinya dari kata-kata pembentuknya yaitu tulisan, ilmiah, dan populer.
     Tulisan adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain. Dalam KBBI (2002:370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah diartikan sebagai bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan, sedangkan ilmiah populer diartikan sebagai mengunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam.
     Sedangkan istilah populer sendiri artinya dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa populer berarti dikenal dan disukai orang banyak (umum). Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah popular merujuk kepada penggunaan bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh masyarakat pembacanya yang begitu beragam.
     Karya tulis ilmiah populer merupakan karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang santai dan mudah dipahami oleh masyarakat awam. Slamet Suseno (dalam Dalman, 2012: 156) mengemukakan bahwa karya tulis ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur tulisan orang lain daripada dengan jalan menulis gagasan, pendapat, dan pernyataannya sendiri. Karya ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal-hal kehidupan sehari-hari.

2.6 Jurnal
     Jurnal ilmiah adalah majalah publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala. (Hakim, 2012)
     Jurnal merupakan hasil penelitian yang hanya diambil bagian-bagian pentingnya saja. Dalama penulisan jurnal, penelitiannya bisa dilakukan lebih dari satu orang dan penulisannya tidak memakai bab-bab. Pada jurnal tinjauan pustaka tidak dimuat dalam bab tersendiri, dan latar belakangnya hanya yang terpenting yang dimuat. Pada jurnal, gambar-gambarnya langsung dilampirkan sesuai data.
     Jurnal ilmiah wajib memenuhi persyaratan administratif sebagai berikut :
  1. Memiliki International Standard Serial Number (ISSN).
  2. Memiliki mitra bestari paling sedikit 4 (empat) orang.
  3. Diterbitkan secara teratur dengan frekuensi paling sedikit dua kali dalam setahun, kecuali majalah ilmiah dengan cakupan keilmuan spesialisasi dengan frekuensi satu kali dalam satu tahun.
  4. Bertiras tiap kali penerbitan paling sedikit berjumlah 300 eksemplar, kecuali majalah ilmiah yang menerbitkan sistem jurnal elektronik (e-journal) dan majalah ilmiah yang menerapkan sistem daring (online) dengan persyaratan sama dengan persyaratan majalah ilmiah tercetak.
  5. Memuat artikel utama tiap kali penerbitan berjumlah paling sedikit 5 (lima), selain dapat ditambahkan dengan artikel komunikasi pendek yang dibatasi paling banyak 3 (tiga) buah.
     Sumber data dan informasi ilmiah yang dijadikan dasar dalam penyusunan KTI (karya tulis ilmiah) seperti jurnal ilmiah adalah tulisan yang mengandung data dan informasi yang memajukan iptek serta ditulis sesuai kaidah-kaidah ilmiah.
  

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Penulisan Skripsi
     Dalam penulisan skripsi, tulisan harus dibuat dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
  1. Penulisan
    1. Artikel diketik 2 (dua) spasi pada kertas ukuran kuarto;
    2. Batas tepi atas, bawah, dan kanan dibuat 2,5 cm dan untuk tepi kiri 3 cm. Jenis huruf Times New Roman ukuran 12 (kecuali judul artikel ukuran 14), menggunakan pengolah kata MS Word ;
    3. Halaman pertama harus mencantumkan judul tulisan, nama penulis, npm, jurusan, dan nama dosen pembimbing;
    4. Penomoran menggunakan angka (bukan romawi);
    5. Penomoran halaman judul sampai dengan daftar pustaka menggunakan angka (bukan romawi), ditempatkan di tepi bawah tengah, dari tepi bawah ke atas 1,5cm;
    6. 6. Tabel, gambar, dan grafik harus diberi nomor dengan menggunakan angka serta dicantumkan sumber atau acuannya. Penomoran tabel diletakkan pada bagian atas tabel, sedangkan penomoran gambar dan grafik diletakkan pada bagian bawah gambar atau grafik.

  2. Kata Kunci (Keywords)
  3.      Untuk penulisan abstrak, setelah intisari cantumkan 4 (empat) – 5 (lima) kata kunci menyangkut isi artikel, kata kunci harus mengikuti urut alphabet dan menggunakan huruf kecl serta cetak miring.

  4. Sitasi Pustaka
  5.      Karya yang diacu harus menggunakan “sistem penulis-tahun-halaman” yang mengacu pada daftar pustaka.
    1. Dalam teks, karya diacu dengan cara menulis nama akhir/keluarga penulis dan tahun serta halaman dalam tanda kurung, contoh: untuk satu penulis (Gitman, 2006:99), dua penulis (Van Horne dan Wachowiz, 2000:88), lebih dari 2 penulis (Said et al., 2001:30).
    2. Apabila sitasi pustaka lebih dari satu tulisan oleh penulis yang sama dalam tahun penerbitan yang sama, gunakan akhiran a, b dan seterusnya setelah tahun pada acuan, contoh: (Hadianto, 2007a:28) atau (Hadianto, 2007b:20).
    3. Sitasi pustaka yang merupakan karya institusional sedapat mungkin harus menggunakan akronim atau singkatan sependek mungkin, contoh: (BPS, 2005).

  6. Daftar Pustaka
  7.      Setiap artikel harus mencantumkan daftar pustaka yang isinya hanya karya yang diacu. Untuk daftar pustaka, gunakan format berikut:
    1. Urutkan pustaka berdasarkan abjad, sesuai dengan nama akhir/keluarga pengarang atau institusi yang bertanggung jawab atas suatu karya.
    2. Gunakan inisial nama depan dari penulis.
    3. Judul jurnal tidak boleh disingkat.
    4. Kalau lebih dari satu karya oleh penulis yang sama, urutkan secara kronologis waktu terbitan. Dua karya atau lebih dalam satu tahun oleh penulis yang sama dibedakan dengan huruf setelah tahun. Beberapa contoh penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
      1. Untuk jurnal/majalah ilmiah
      2. Anastasia, N., Gunawan, Y.W., dan Wijiyanti, I., 2002, “Analisis Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 6 (1), hal. 123-132. Saatcioglu, K., dan Starks, L.T., 1998, “The Stock Price-Volume Relationship in Emerging Stock Market: The case of Latin America”, International Journal of Forecasting, 14 (2), hal. 215-225.
      3. Untuk buku
      4. Gitman, L.J., 2006, Principle of Managerial Finance. 11th Edition. Pearson Addison Wesley, Boston. Supranto, J., 2001, Statistik: Teori dan Aplikasi, Edisi Keenam, Jilid Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta.
      5. Untuk makalah dan karya ilmiah lainnya yang tidak diterbitkan.
      6. Hadianto, B., 2007, Pengaruh Volume Perdagangan dan Risiko Sistematik Terhadap Return Saham Telkom dan Indosat di Bursa Efek Jakarta selama 1997-2004. Tesis Magister Sains, Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, Bandung (tidak dipublikasikan).

  8. Catatan Kaki
  9.      Catatan kaki tidak digunakan untuk sitasi. Catatan kaki tekstual harus digunakan hanya untuk perluasan informasi yang jika dimasukkan dalam teks bisa mengganggu kontinuitas bacaan.

  10. Sistematika Penulisan

  11. Kerangka Skripsi
    1. Lembar Pengesahan
    2. Abstrak.
    3.      Untuk abstrak terdiri dari 3 Paragraf, Paragraf pertama tentang tujuan penelitian skripsi dan latar belakang; Paragraf kedua tentang data, tahap analisis model.
  12. Kata Pengantar
  13. Daftar Isi
  14. Bab Penelitian :
  15. Bab I Pendahuluan
    1. Latar Belakang
    2. Rumusan Masalah
    3. Batasan Masalah
    4. Tujuan Penelitian
    5. Manfaat Penelitian
    6. Model Penelitian
    7. Hipotesis Penelitian

    Bab II Telaah Pustaka
         Mencakup telaah pustaka mengenai topik yang dipilih, studi empirik yang terkait sehubungan dengan topik yang yang diteliti, dan pengembangan hipotesis penelitian berdasarkan tinjauan teoritis, termasuk penelitian sebelumnya (jika ada).

    Bab III Metode Penelitian
         Mencakup jenis penelitian, operasionalisasi variabel penelitian, metode pengumpulan data yang mencakup teknik penentuan sampel dan teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data yang digunakan, termasuk penentuan uji statistiknya.

    Bab IV Hasil dan Pembahasan
         Hasil yang diharapkan, Mencakup deskripsi hasil dan pembahasan hipotesis penelitian.
    Bab V Simpulan dan Implikasi
         Mencakup hasil uji serta diterima atau ditolaknya hipotesis penelitian tersebut, implikasi dapat dijelaskan sebagai ada tidaknya keselarasan hasil penelitian sebagai dukungan model (implikasi penelitian) dengan situasional manajemen perusahaan yang dijadikan obyek penelitian (implikasi manajerial)
  16. Daftar Pustaka

3.2 Penulisan Tesis
     Dalam penulisan tesis, tulisan harus dibuat dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
  1. Bagian Awal
    1. Halaman Judul
    2.      Halaman ini berisi judul tesis, nama, NIM. Ditulis sesuai dengan cover Depan Penulisan tesis standard Pasca Sarjana Universitas Gunadarma.
    3. Halaman Pengesahan
    4.      Halaman ini berisi Judul Penelitian, NIM, Nirm, Tgl Lulus Sidang Tesis, dan tanda tangan Komisi pembimbing, anggota dan Direktur pasca Sarjana.
    5. Abstrak
    6.      Halaman ini berisi ringkasan darikeseluruhan isi dari tulisan yang meliputi permasalahan yang diteliti, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian & pembahasan dan kesimpulan.
    7. Riwayat Hidup
    8.      Halaman ini berisi data pribadi penulis terdiri atas nama diri dengan gelar resmi, tgllahir, riwayat pendidikan, tempat bekerja, jabatan atau berisi hal-hal lain yang relevan.
    9. Kata Pengantar
    10.      Berisi ucapan terima kasih kepada beberapa pihak yang ikut berperan sehinggadapat terlaksana penelitian tesis tersebut.
    11. Daftar Isi
    12.      Berisi judul semua bab dan sub-bab dari penulisan. Penulisan bab dengan angkaromawi dan sub-bab dengan angka latin.
    13. Daftar Tabel
    14. Daftar Gambar
    15. Daftar Lampiran

  2. Bagian Inti
    1. Pendahuluan
    2. Pendahuluan menguraikan pokok persoalan, terdiri dari :
      1. Latar belakang masalah
      2.      Memberikan uraian yang relevan mengapa penulis sampai kepada pemilihan topik permasalahan tersebut yang mencakup semua faktor-faktor yang akan dibahas pada rumusan masalah.
      3. Identifikasi masalah
      4.      Mengenali hal-hal yang menjadi permasalahan dengan mengangkat masalahmasalah yang diuraikan dari latar belakang masalah. Bagian ini dapat memberikan banyak pertanyaan ilmiah.
      5. Batasan masalah
      6.      Memberikan batasan yang jelas bagian mana dari masalah yang dikaji dan bagian mana yang tidak. Pembatasan dapat dilihat dari lingkungan konsep, model, lokasi, waktu dan obyek penelitian.
      7. Perumusan masalah
      8.      Merupakan inti dari penelitian yang berbentuk pertanyaan ilmiah yang dapat berdiri sendiri. Jika terdapat lebih dari satu pertanyaan, maka disusun dalam suatu struktur yang menjadi satu kesatuan.
      9. Tujuan Penelitian
      10.      Menjelaskan secara umum tujuan dari pemecahan masalah
      11. Kegunaan Penelitian
      12.      Menjelaskan kegunaan dari pemecahan masalah pada penelitian

    3. Telaah Pustaka
    4.      Telaah pustaka merupakan ciri ilmiah tesis yang bobotnya dipengaruhi oleh kualitas sumber pustaka yang digunakan sebagai bahan kajian. Tinjauan Pustaka berisi uraian konsepkonsep yang diteliti, teori teori yang mendukung, hasil-hasil penelitian yang sejenis, apabila perlu disertakan dengan kerangka pemikiran dan hipotesis.
    5. Metode Penelitian
    6.      Menjelaskan cara kita melaksanakan kegiatan penelitian yang meliputi tujuan penelitian secara spesifik, tempat & waktu penelitian dilakukan, metodologi penelitian, Jenis data yang teliti, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
    7. Hasil dan Pembahasan
    8.      Menjelaskan kegiatan hasil penelitian yang diperoleh seperti variabel yang diteliti, hasil analisis dan pengujian hipotesis (Bila ada). Penyajian dapat dibantu dengan menggunakan tabel, gambar, diagram atau grafik yang diuraikan secara jelas dengan memasukkan hasil penafsiran, analisis deskripsi dan kesimpulan pengujian hipotesis (Bila ada). Di dalam pembahasan juga dapat mengemukakan argumentasi dengan mengacu ke sumber pustaka yang relevan.
    9. Kesimpulan / Kesimpulan dan Saran
    10.      Kesimpulan merupakan jawaban menyeluruh terhadap persoalan yang dipertanyakan di dalam pendahuluan yang merupakan sintesis hasil penelitian & pembahasan. Saran dapat berupa saran yang diajukan terhadap persoalan yang diamati dan diteliti dapat juga berupa alternatif yang diusulkan pada pihak-pihak terkait.

  3. Bagian Akhir
    1. Daftar Pustaka
    2.      Menuliskan seluruh pustaka yang digunakan dalam penulisan. Daftar pustaka secara umum berisi nama pengarang, tahun penerbit, judul pustaka, penerbit dan kota penerbitan.
    3. Lampiran
    4.      Penjelasan tambahan yang dapat disajikan dalam bentuk program, gambar, perhitunganperhitungan, grafik atau tabel yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya.

3.3 Penulisan Disertasi
     Dalam penulisan disertasi, tulisan harus dibuat dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
  1. Bagian Awal
  2.      Bagian awal dari Disertasi pada umumnya terdiri atas:
    1. Sampul
    2. Halaman Judul
    3. Halaman Pengesahan
    4. Abstrak
    5. Prakata
    6. Halaman Daftar Isi
    7. Halaman Daftar Notasi dan Singkatan
    8. Halaman Daftar Gambar
    9. Halaman Daftar Tabel
    10. Halaman Daftar Lampiran

  3. Bagian Utama Disertasi
  4.      Bagian utama dari Disertasi terdiri atas:
    1. Bab Pendahuluan
    2.      Bab ini memuat latar belakang permasalahan hingga dipilihnya topik Disertasi yang bersangkutan, tujuan pembahasan, metode pembahasan, dan garis besar pembahasan atau analisis pemecahan persoalan. Hal-hal menarik yang dijumpai selama proses pembuatan Disertasi juga dimasukkan dalam bab ini secara garis besar. Bab ini harus ditulis secara singkat dan jelas sehingga pembaca dapat mengerti mengenai pokok-pokok Disertasi tersebut.
    3. Bab-bab Isi Utama Disertasi
    4.      Bab-bab ini membahas isi Disertasi secara rinci. Jumlah bab tergantung atas kebutuhan.
    5. Penulisan Kutipan
    6.      Dalam penulisan kutipan ini, gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. Penulisan kutipan penulisannya berjarak 1 Spasi, baris pertama paragraf berjarak 2 spasi dari paragraf tulisan utama, setiap kutipan di mulai dan diakhiri dengan tanda kutip (‘), sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukkan setengah spasi ke atas atau dalam kurung ditempatkan nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu.
    7. Catatan Kaki (Footnote)
    8.      Catatan kaki digunakan bila ada informasi yang dianggap perlu diketahui pembaca, tetapi akan menggangu alur pembahasan bila informasi tersebut diletakan di dalam naskah.
    9. Daftar Pustaka
    10.      Cara penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:
      1. Daftar pustaka disusun berurutan sesuai abjad menurut nama belakang dari penulis pertama. Jarak antar baris untuk satu pustaka adalah 1 (satu) spasi. Jarak antara satu pustaka dengan pustaka lainnya adalah dua spasi.
      2. Baris kesatu dari setiap pustaka dimulai pada batas kiri kertas. Baris kedua dan selanjutnya dari satu pustaka masuk (hanging indent) sejauh 1 cm.
      3. Nama belakang penulis ditulis di depan dan diakhiri dengan sebuah koma, kemudian disusul dengan inisial nama depan dan nama tengah (jika ada) dan titik. Bila ada pengarang kedua dan seterusnya dengan menggunakan kata penghubung (dan), nama pengarang dituliskan sama seperti nama pengarang yang pertama.
      4. Setelah nama penulis dilanjutkan dengan tahun publikasi di dalam tanda kurung disusul dengan judul pustaka. Selanjutnya diberikan keterangan yang tergantung pada sumber pustaka. v. Penulisan pustaka dengan penulis dan tahun yang sama menggunakan huruf a, b, c, dan seterusnya setelah penulisan tahun.

  5. Penyusunan dan Penulisan Bab-Bab Disertasi
    1. Judul, Nomor, dan Penulisan Bab/Sub bab
    2.      Pada akhir semua judul tidak boleh diberi tanda baca apapun. Baris pertama dari paragraf atau nomor dan judul sub bab dimulai dengan jarak 1 cm dari nomor dan judul bab. Nomor sub bab adalah terdiri atas nomor bab dan nomor sub bab yang ditulis dengan angka Arab dan diselingi dengan tanda titik tanpa spasi. Sebaiknya adanya sub subbab dibatasi hingga maksimum 3 digit (contohnya adalah 3.l.1). Kata pertama dari baris pertama paragraf pertama dimulai tepat di bawah huruf pertama dari judul sub bab. Huruf pertama dari paragraf berikutnya masuk sejauh 1 cm. Jarak antara paragraf satu sama lainnya adalah 2 spasi, sedangkan jarak antara sub bab satu sama lainnya adalah 4 spasi.
    3. Penulisan Sumber Asal dari Naskah
    4.      Sumber dari suatu kutipan, gambar, tabel, rumus, hukum, hipotesis, dan lain sebagainya yang diambil baik dari buku maupun dari majalah/jurnal, pertemuan ilmiah dan korespondensi harus dituliskan tepat di belakang kutipan tersebut di dalam tanda kurung.
           Contoh penulisan sumber asal dari naskah adalah:
           .......... metode elemen hingga (Cook et al 2002). .......... teori pelat orthotropic (Dawe dan Kulak 1984; Haaijer 1957). .......... tekuk torsi lateral (Schardt 1994a)
    5. Cara Pembuatan Gambar dan Tabel
      1. Syarat-syarat Gambar
      2.      Gambar yang dimaksudkan adalah termasuk gambar/sketsa, diagram, grafik, denah, nomogram, foto, dan lain sebagainya. Gambar harus langsung dicetak pada kertas naskah dan tidak merupakan tempelan. Pada gambar tidak boleh ada tulisan tangan. Gambar-gambar tersebut sebaiknya dicetak dengan menggunakan tinta hitam. Sebaiknya gambar dicetak dalam ukuran A4 dan tidak melewati batas daerah pengetikan. Namun, bila tidak memungkinkan ukuran gambar yang terbesar ukuran A3. Bila ukuran gambar lebih besar lagi, maka gambar tersebut dimasukkan ke bagian lampiran.
      3. Letak Gambar
      4.      Letak gambar adalah di tengah batas kiri dan kanan kertas naskah dan tidak memotong satu paragraf. Gambar harus diletakkan setelah gambar tersebut dirujuk pada halaman yang sama dengan rujukan tersebut atau paling tidak di halaman berikutnya.
      5. Nomor dan Judul Gambar
      6.      Setiap gambar dalam naskah harus diberi judul dan nomor. Nomor gambar terdiri atas kata "Gambar" disusul dengan 2 angka yang dipisahkan dengan titik. Angka pertama menunjukkan nomor bab di mana gambar tersebut berada dan angka kedua menunjukkan nomor urut gambar dalam bab tersebut.
             Contoh: Gambar 2.1 Denah Lantai Dasar Judul
             Gambar dibuat dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari tiap kata, jarak baris adalah 1 spasi.
      7. Tabel-tabel
      8.      Syarat-syarat untuk tabel sama seperti gambar. Tabel dibuat dengan menggunakan komputer, tidak boleh tulisan tangan. Tulisan judul tabel terletak di atas tabel tersebut di tepi kiri tabel. Nomor dan judul untuk tabel pun sama dengan gambar hanya kata awal gambar untuk gambar diubah menjadi "tabel". Jarak antar baris di dalam tabel diatur sedemikian rupa sehingga mudah dibaca.
             Contoh: Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Provinsi Jawa Barat
      9. Lampiran-lampiran
      10.      Setiap bagian awal lampiran diberi judul lampiran, nomor lampiran, dan nomor halaman. Judul dan nomor lampiran diletakkan di bagian tengah atas lebar kertas.
    6. Cara Penyajian Rumus
    7.      Setiap rumus harus diberi nomor sesuai dengan nomor Bab dan nomor urutnya. Nomor pertama menunjukkan nomor Bab di mana rumus tersebut berada, diikuti dengan titik dan nomor urut pada Bab tersebut.

  6. Pedoman lain-lain
    1. Jumlah Halaman dan Penggandaan
    2.      Jumlah halaman bagian utama Disertasi dibatasi paling sedikit 40 halaman. Disertasi harus diserahkan dalam bentuk hard copy dan soft copy berbentuk Pdf yang dibuat dalam satu File. Penjilidan dan penyerahan Disertasi dilakukan setelah Ujian Disertasi dilaksanakan. Disertasi dijilid dengan memakai sampul jenis hard cover warna hijau. Pada punggung Disertasi dicetak identifikasi berupa nama, nomor pokok, judul Disertasi secara memanjang dari atas ke bawah, tahun selesai secara melintang, dan logo Universitas. Bentuk dan warna huruf pada bagian ini adalah sama seperti pada sampul dengan warna emas. Setiap pergantian Bab diberi kertas pembatas tipis berwarna kuning atau hijau dengan lambang Universitas.
           Penyerahan Disertasi dilengkapi dengan soft copy dalam bentuk CD. Sampul CD harus meliputi seluruh keterangan yang ada dalam sampul Disertasi. Label CD harus meliputi judul, nama dan NPM mahasiswa, serta nama promotor dan kopromotor. Isi Disertasi dalam CD merupakan versi terakhir dan lengkap yang telah disetujui promotor dalam format pdf.
    3. Seminar Usulan Penelitian
    4.      Makalah Seminar Usulan Penelitian harus meliputi sekurang-kurangnya:
      1. Halaman Sampul
      2. Daftar Isi
      3. Bab 1 Pendahuluan,dan
      4. Daftar Pustaka.
           Makalah Seminar Hasil Penelitian atau Seminar Kemajuan Penelitian harus meliputi seluruh bagian-bagian Disertasi. Makalah seminar judul dan seminar isi harus dijilid. Makalah Disertasi Ujian Tertutup dan Terbuka adalah sama seperti makalah seminar hasil penelitian atau seminar kemajuan penelitian, namun telah diperbaiki sesuai dengan masukan dalam seminar. Makalah ujian Disertasi harus dijilid. Dalam seminar usulan penelitian, seminar hasil penelitian atau seminar kemajuan penelitian, dan ujian Disertasi tertutup dan terbuka, maka isi Disertasi harus dipresentasikan dengan singkat, lengkap, dan jelas. Materi yang disajikan tidak boleh merupakan foto copy dari makalah. Materi presentasi harus dapat terbaca dengan jelas oleh tim penguji/pembahas.
    5. Lampiran Lain-lain
    6. Lampiran berbentuk CD, disket, bundel gambar dengan ukuran lebih besar dari A3, atau contoh material harus dikemas dalam kantong kertas atau plastik dan direkatkan di bagian dalam sampul belakang Disertasi

3.4 Penulisan Karya Ilmiah Populer
     Karya ilmiah (Dalman, 2012:113-114) memiliki ciri-ciri yang dapat dikaji minimal dari empat aspek, yaitu:
  1. Struktur
  2.      Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.
  3. Komponen dan substansi
  4.      Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
  5. Sikap penulis
  6.      Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal.
  7. Penggunaan bahasa
  8.      Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
     Secara umum, jenis-jenis karangan yang termasuk dalam kategori karangan ilmiah populer adalah sebagai berikut :
  1. Resensi Buku
  2.      Merupakan pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan dan member dorongan kepada halayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca.
  3. Artikel
  4.      Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan melalui media seperti Koran, bulletin dan majalah. Bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yangdapat meyakinkan, mendidik dan menghibur.
  5. Editorial
  6.      Editorial adalah opini berisi pendapat dan sikap resmi suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan actual, fenomenal atau controversial yang berkembang di masyarakat.

3.5 Penulisan Jurnal
     Format umum untuk jurnal ilmiah biasanya terdiri dari:
  1. Judul
  2.      Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Misalnya, judul "Laporan Lab Biologi". Dengan judul seperti ini, maka tidak ada pembaca yang mau membacanya karena tidak menggambarkan isi jurnal. Contoh judul yang jelas, misalnya "Pengaruh Cahaya dan Suhu terhadap Pertumbuhan Populasi Bakteri Escherichia Coli". Judul ini sudah sedikit banyak melaporkan isi dari jurnal.
  3. Abstrak
  4.      Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan untuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal. Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum  tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus dapat berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin yang paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyusun sebuah deskripsi singkat tentang studi Anda.
  5. Pendahuluan
  6.      Pendahuluan adalah pernyataan dari kasus yang Anda diselidiki, yang memberikan informasi kepada pembaca untuk memahami tujuan spesifik Anda dalam kerangka teoritis yang lebih besar. Bagian ini juga dapat mencakup informasi tentang latar belakang masalah, seperti ringkasan dari setiap penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana sebuah percobaan akan membantu untuk menjelaskan atau memperluas pengetahuan dalam bidang umum. Semua informasi latar belakang yang dikumpulkan dari sumber lain harus menjadi kutipan.
  7. Bahan dan metode
  8.      Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaaan yang dilakukan.  Aturan umum yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengetahuan dan teknik dasar agar bisa diduplikasikan.
  9. Hasil
  10.      Di sini peneliti menyajikan data yang ringkas dengan tinjauan menggunakan teks naratif, tabel, atau gambar. Ingat hanya hasil yang disajikan, tidak ada interpretasi data atau kesimpulan dari data dalam bagian ini. Data yang dikumpulkan dalam tabel/gambar harus dilengkapi teks naratif dan disajikan dalam bentuk yang mudah dimengerti. Jangan ulangi secara panjang lebar data yang telah disajikan dalam tabel dan gambar.
  11. Pembahasan
  12.      Pada bagian ini, peneliti menafsirkan data dengan pola yang diamati. Setiap hubungan antar variabel percobaan yang penting dan setiap korelasi antara variabel dapat dilihat jelas. Peneliti harus menyertakan penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa dengan setiap percobaan terkait dilakukan oleh peneliti lain. Ingat bahwa setiap percobaan tidak selalu harus menunjukkan perbedaan besar atau kecenderungan untuk menjadi penting. Hasil yang negatif juga perlu dijelaskan dan mungkin merupakan sesuatu yang penting untuk diubah dalam penelitian Anda.
  13. Kesimpulan
  14.      Bagian ini hanya menyatakan bahwa peneliti berpikir mengenai setiap data yang disajikan berhubungan kembali pada pertanyaan yang dinyatakan dalam pendahuluan. Dengan mengacu pada bagian pendahuluan dan kesimpulan, seorang pembaca harus memiliki ide yang baik dari penelitian ini, meski pun hanya rincian spesifik.
  15. Daftar pustaka
  16.      Semua informasi (kutipan) yang didapat peneliti harus ditulis sesuai abjad pada bagian ini. Hal tersebut berguna untuk pembaca yang ingin merujuk pada literatur asli. Perhatikan bahwa referensi yang dikutip benar-benar disebutkan pada jurnal Anda.

  

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
     Dari materi yang sudah dijabarkan di atas, kami menyimpulkan bahwa pengetahuan mengenai skripsi, tesis, disertasi, karangan ilmiah populer, serta jurnal ilmiah sangatlah penting guna untuk menempuh suatu gelar pendidikan. Dijelaskan bahwa kegunaan skripsi, tesis, disertasi masing-masing berbeda untuk memperoleh suatu gelar tertentu, seperti apa kerangka masing-masing karangan ilmiah, serta tujuan karangan ilmiah yang dibuat.
4.2 Saran
     Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih detail dan fokus dalam menjelaskan materi diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan juga dapat dipertanggung jawabkan. Saran dan kritik terhadap penulisan dan materi bahasan makalah ini kami terima.

DAFTAR PUSTAKA


Ambary, Abdullah. 1983. Bahasa Indonesia : Tata Karangan Ilmiah. Bandung: Djatmika.
Brotowidjoyo, Mukayat D. 1988. Penulisan Karangan Ilmiah. Ed. 1, Cet. 2. Jakarta: CV Akademika Pressindo.
Mulyati. 2015. Terampil Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Edisi pertama. Jakarta: Prenadamedia Group.
Sastrohoetomo, Ali. 1981. Karangan Ilmiah : Suatu Penuntun Menulis Laporan dan Skripsi. Jakarta: Pradnya Paramita.
Sastradipoera, Komaruddin. 2005. Mencari Makna di Balik Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bangung: Kappa-Sigma.
http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/09/10353179/panduan.menulis.jurnal.ilmiah (Diakses pukul 21.29 9 April 2016)

BAB I

PENDAHULUAN

 
1.1 Latar Belakang
     Pada umumnya, karangan dipandang sebagai suatu perbuatan atau kegiatan komunikatif antara penulis dan pembaca berdasarkan teks yang telah dihasilkan. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun menjadi suatu kesatuan yang kemudian membentuk paragraf-paragraf, sehingga dapat terbentuk suatu karangan.
     Karangan ilmiah ialah karangan yang menyajikan fakta umum yang sifatnya obyektif mengenai suatu hal yang ditulis menurut prosedur ilmiah. Ada beberapa contoh dari karangan ilmiah, salah satunya adalah skripsi, tesis, disertasi, karang ilmiah popular, serta jurnal. Walaupun contoh-contoh yang baru disebutkan adalah termasuk dalam satu jenis yaitu karangan ilmiah, tetapi masing-masing cara penulisannya berbeda. Perihal bagaimana membedakan satu dengan lainnya akan dijelaskan di dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah
     Berdasarkan latar belakang yang disampaikan pada paparan di atas, ada beberapa permasalahan yang bisa diangkat:
  1. Apakah yang dimaksud dengan skripsi, tesis, dan disertasi? Bagaimana cara penulisannya?
  2. Apakah yang dimaksud dengan karangan ilmiah populer? Bagaimana cara penulisannya?
  3. Apakah yang dimaksud dengan jurnal? Bagaimana cara penulisannya?

1.3 Tujuan Penulisan
     Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai karangan ilmiah skripsi, tesis, disertasi, karangan ilmiah populer serta jurnal.

1.4 Manfaat Penulisan
     Manfaat dari penulisan ini adalah:
  1. Mahasiswa dapat memahami tentang karangan ilmiah skripsi, tesis, disertasi, karangan ilmiah populer serta jurnal.
  2. Mahasiswa dapat mengaplikasikannya dalam pembuatan sebuah karangan ilmiah skripsi, tesis, disertasi, karangan ilmiah populer serta jurnal.
  

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Skripsi
     Secara etimologis kata “skripsi” itu berasal dari Bahasa Latin, scriptio, yang arti harfiahnya, hal menulis, karangan tertulis mengenai sesuatu, uraian, skripsi. Dengan mengikuti kriteria pendefinisian tertentu, skripsi tersebut dapat digambarkan ke dalam dua buah karakteristik berikut ini:
  1. Skripsi sebagai karya tulis formal yang berfungsi untuk menyampaikan identifikasi masalah yang bersifat diagnostik. Sifat diagnostik sebuah skripsi menunjukkan bahwa skripsi, sebagai suatu karya tulis ilmiah itu, harus mengkaji masalah secara kritis dan berhati-hati, khususnya menentukan sifat (characteristics) hakikat (nature), dan pentingnya (importance) masalah.
  2. Skripsi sebagai karya tulis ilmiah yang menjadi salah satu syarat untuk mencapai peringkat sarjana Strata 1 dalam perguruan tinggi.

2.2 Tesis
     Secara etimologis kata “tesis” berasal dari Bahasa Yunani, thesis, yang arti harfiahnya, diskusi, argument, dalil. Dalam Bahasa Perancis disebut these. Tesis tersebut dapat digambarkan ke dalam dua buah karakteristik berikut ini:
  1. Tesis sebagai karya tulis formal yang berfungsi untuk menyampaikan suatu argumentasi logis yang mendukung suatu pandangan yang spesifik, terutama pemecahan masalah.
  2. Tesis merupakan karya tulis ilmiah, sebagai suatu atau salah satu syarat untuk mencapai peringkat magister.

2.3 Disertasi
     Secara etimologis kata “disertasi” berasal dari Bahasa Latin, disserto, yang arti harfiahnya, memperbincangkan, menerangkan, menguraikan; dissertio, yang arti harfiahnya, penghancuran, perbincangan, pemecahan masalah; dissertation, yang arti harfiahnya, risalah, tema, makalah, esai, disertasi.Disertasi dapat digambarkan ke dalam dua buah karakteristik berikut ini:
  1. Disertasi sebagai karya tulis formal dalam analisis, interpretasi, evaluasi, dan penjelasan subyek, atau ilmu pengetahuan atau pendapat.
  2. Disertasi merupakan tulisan ilmiah yang diajukan untuk mendapatkan gelar doctor(doctorate), yang sekarang disebut peringkat Strata 3.

2.4 Tujuan Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi
  1. Melalui tulisan ilmiah, mahasiswa bukan saja akan mengenal teori-teori tetapi juga masalah-masalah yang faktual. Mahasiswa terbuka untuk menggunakan metode berpikir deduktif atau induktif, atau sintesis dari keduanya.
  2. Untuk memperoleh pengalaman luas, berarti dan mendalam bagaimana seorang ilmuwan menulis yang merupakan salah satu cara berkomunikasi yang sangat hakiki dalam pendidikan tingkat akademis. Penulis ilmiah dapat memetik manfaat dari pengalaman khusus dalam penelitian yang bebas di bawah penguasaan penulis.
  3. Untuk menyiapkan mahasiswa sarjana atau pascasarjana suatu praktek terbimbing dalam melakukan dan menyajikan hasil penelitian; memperlengkapi mahasiswa untuk melakukan penelitian dan menulis karya tulis bermutu, terhormat (respectable), dan dapat dipublikasikan di waktu yang akan datang.
  4. Untuk memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan atau mengembangkan sikap atau perilaku dalam beberapa kegiatan serta menghasilkan informasi yang bernilai atau memperkenalkan suatu pandangan yang sebelumnya belum ada.

2.5 Karangan Ilmiah Populer
     Karya ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
     Menurut Liang Gee (dalam Dalman, 2012: 155) karangan ilmiah populer adalah semacam karangan ilmiah yang mencakup ciri-ciri karangan ilmiah, yaitu menyajikan fakta-fakta secara cermat, jujur, netral, dan sistematis, sedangkan pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat. Menurut Wardani  (2007:17) karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
     Untuk dapat mengerti pengertian karya tulis ilmiah populer, ada baiknya kita mengkajinya dari kata-kata pembentuknya yaitu tulisan, ilmiah, dan populer.
     Tulisan adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain. Dalam KBBI (2002:370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah diartikan sebagai bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan, sedangkan ilmiah populer diartikan sebagai mengunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam.
     Sedangkan istilah populer sendiri artinya dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa populer berarti dikenal dan disukai orang banyak (umum). Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah popular merujuk kepada penggunaan bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh masyarakat pembacanya yang begitu beragam.
     Karya tulis ilmiah populer merupakan karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang santai dan mudah dipahami oleh masyarakat awam. Slamet Suseno (dalam Dalman, 2012: 156) mengemukakan bahwa karya tulis ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur tulisan orang lain daripada dengan jalan menulis gagasan, pendapat, dan pernyataannya sendiri. Karya ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal-hal kehidupan sehari-hari.

2.6 Jurnal
     Jurnal ilmiah adalah majalah publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala. (Hakim, 2012)
     Jurnal merupakan hasil penelitian yang hanya diambil bagian-bagian pentingnya saja. Dalama penulisan jurnal, penelitiannya bisa dilakukan lebih dari satu orang dan penulisannya tidak memakai bab-bab. Pada jurnal tinjauan pustaka tidak dimuat dalam bab tersendiri, dan latar belakangnya hanya yang terpenting yang dimuat. Pada jurnal, gambar-gambarnya langsung dilampirkan sesuai data.
     Jurnal ilmiah wajib memenuhi persyaratan administratif sebagai berikut :
  1. Memiliki International Standard Serial Number (ISSN).
  2. Memiliki mitra bestari paling sedikit 4 (empat) orang.
  3. Diterbitkan secara teratur dengan frekuensi paling sedikit dua kali dalam setahun, kecuali majalah ilmiah dengan cakupan keilmuan spesialisasi dengan frekuensi satu kali dalam satu tahun.
  4. Bertiras tiap kali penerbitan paling sedikit berjumlah 300 eksemplar, kecuali majalah ilmiah yang menerbitkan sistem jurnal elektronik (e-journal) dan majalah ilmiah yang menerapkan sistem daring (online) dengan persyaratan sama dengan persyaratan majalah ilmiah tercetak.
  5. Memuat artikel utama tiap kali penerbitan berjumlah paling sedikit 5 (lima), selain dapat ditambahkan dengan artikel komunikasi pendek yang dibatasi paling banyak 3 (tiga) buah.
     Sumber data dan informasi ilmiah yang dijadikan dasar dalam penyusunan KTI (karya tulis ilmiah) seperti jurnal ilmiah adalah tulisan yang mengandung data dan informasi yang memajukan iptek serta ditulis sesuai kaidah-kaidah ilmiah.
  

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Penulisan Skripsi
     Dalam penulisan skripsi, tulisan harus dibuat dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
  1. Penulisan
    1. Artikel diketik 2 (dua) spasi pada kertas ukuran kuarto;
    2. Batas tepi atas, bawah, dan kanan dibuat 2,5 cm dan untuk tepi kiri 3 cm. Jenis huruf Times New Roman ukuran 12 (kecuali judul artikel ukuran 14), menggunakan pengolah kata MS Word ;
    3. Halaman pertama harus mencantumkan judul tulisan, nama penulis, npm, jurusan, dan nama dosen pembimbing;
    4. Penomoran menggunakan angka (bukan romawi);
    5. Penomoran halaman judul sampai dengan daftar pustaka menggunakan angka (bukan romawi), ditempatkan di tepi bawah tengah, dari tepi bawah ke atas 1,5cm;
    6. 6. Tabel, gambar, dan grafik harus diberi nomor dengan menggunakan angka serta dicantumkan sumber atau acuannya. Penomoran tabel diletakkan pada bagian atas tabel, sedangkan penomoran gambar dan grafik diletakkan pada bagian bawah gambar atau grafik.

  2. Kata Kunci (Keywords)
  3.      Untuk penulisan abstrak, setelah intisari cantumkan 4 (empat) – 5 (lima) kata kunci menyangkut isi artikel, kata kunci harus mengikuti urut alphabet dan menggunakan huruf kecl serta cetak miring.

  4. Sitasi Pustaka
  5.      Karya yang diacu harus menggunakan “sistem penulis-tahun-halaman” yang mengacu pada daftar pustaka.
    1. Dalam teks, karya diacu dengan cara menulis nama akhir/keluarga penulis dan tahun serta halaman dalam tanda kurung, contoh: untuk satu penulis (Gitman, 2006:99), dua penulis (Van Horne dan Wachowiz, 2000:88), lebih dari 2 penulis (Said et al., 2001:30).
    2. Apabila sitasi pustaka lebih dari satu tulisan oleh penulis yang sama dalam tahun penerbitan yang sama, gunakan akhiran a, b dan seterusnya setelah tahun pada acuan, contoh: (Hadianto, 2007a:28) atau (Hadianto, 2007b:20).
    3. Sitasi pustaka yang merupakan karya institusional sedapat mungkin harus menggunakan akronim atau singkatan sependek mungkin, contoh: (BPS, 2005).

  6. Daftar Pustaka
  7.      Setiap artikel harus mencantumkan daftar pustaka yang isinya hanya karya yang diacu. Untuk daftar pustaka, gunakan format berikut:
    1. Urutkan pustaka berdasarkan abjad, sesuai dengan nama akhir/keluarga pengarang atau institusi yang bertanggung jawab atas suatu karya.
    2. Gunakan inisial nama depan dari penulis.
    3. Judul jurnal tidak boleh disingkat.
    4. Kalau lebih dari satu karya oleh penulis yang sama, urutkan secara kronologis waktu terbitan. Dua karya atau lebih dalam satu tahun oleh penulis yang sama dibedakan dengan huruf setelah tahun. Beberapa contoh penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
      1. Untuk jurnal/majalah ilmiah
      2. Anastasia, N., Gunawan, Y.W., dan Wijiyanti, I., 2002, “Analisis Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 6 (1), hal. 123-132. Saatcioglu, K., dan Starks, L.T., 1998, “The Stock Price-Volume Relationship in Emerging Stock Market: The case of Latin America”, International Journal of Forecasting, 14 (2), hal. 215-225.
      3. Untuk buku
      4. Gitman, L.J., 2006, Principle of Managerial Finance. 11th Edition. Pearson Addison Wesley, Boston. Supranto, J., 2001, Statistik: Teori dan Aplikasi, Edisi Keenam, Jilid Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta.
      5. Untuk makalah dan karya ilmiah lainnya yang tidak diterbitkan.
      6. Hadianto, B., 2007, Pengaruh Volume Perdagangan dan Risiko Sistematik Terhadap Return Saham Telkom dan Indosat di Bursa Efek Jakarta selama 1997-2004. Tesis Magister Sains, Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, Bandung (tidak dipublikasikan).

  8. Catatan Kaki
  9.      Catatan kaki tidak digunakan untuk sitasi. Catatan kaki tekstual harus digunakan hanya untuk perluasan informasi yang jika dimasukkan dalam teks bisa mengganggu kontinuitas bacaan.

  10. Sistematika Penulisan

  11. Kerangka Skripsi
    1. Lembar Pengesahan
    2. Abstrak.
    3.      Untuk abstrak terdiri dari 3 Paragraf, Paragraf pertama tentang tujuan penelitian skripsi dan latar belakang; Paragraf kedua tentang data, tahap analisis model.
  12. Kata Pengantar
  13. Daftar Isi
  14. Bab Penelitian :
  15. Bab I Pendahuluan
    1. Latar Belakang
    2. Rumusan Masalah
    3. Batasan Masalah
    4. Tujuan Penelitian
    5. Manfaat Penelitian
    6. Model Penelitian
    7. Hipotesis Penelitian

    Bab II Telaah Pustaka
         Mencakup telaah pustaka mengenai topik yang dipilih, studi empirik yang terkait sehubungan dengan topik yang yang diteliti, dan pengembangan hipotesis penelitian berdasarkan tinjauan teoritis, termasuk penelitian sebelumnya (jika ada).

    Bab III Metode Penelitian
         Mencakup jenis penelitian, operasionalisasi variabel penelitian, metode pengumpulan data yang mencakup teknik penentuan sampel dan teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data yang digunakan, termasuk penentuan uji statistiknya.

    Bab IV Hasil dan Pembahasan
         Hasil yang diharapkan, Mencakup deskripsi hasil dan pembahasan hipotesis penelitian.
    Bab V Simpulan dan Implikasi
         Mencakup hasil uji serta diterima atau ditolaknya hipotesis penelitian tersebut, implikasi dapat dijelaskan sebagai ada tidaknya keselarasan hasil penelitian sebagai dukungan model (implikasi penelitian) dengan situasional manajemen perusahaan yang dijadikan obyek penelitian (implikasi manajerial)
  16. Daftar Pustaka

3.2 Penulisan Tesis
     Dalam penulisan tesis, tulisan harus dibuat dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
  1. Bagian Awal
    1. Halaman Judul
    2. Halaman ini berisi judul tesis, nama, NIM. Ditulis sesuai dengan cover Depan Penulisan tesis standard Pasca Sarjana Universitas Gunadarma.
    3. Halaman Pengesahan
    4. Halaman ini berisi Judul Penelitian, NIM, Nirm, Tgl Lulus Sidang Tesis, dan tanda tangan Komisi pembimbing, anggota dan Direktur pasca Sarjana.
    5. Abstrak
    6. Halaman ini berisi ringkasan darikeseluruhan isi dari tulisan yang meliputi permasalahan yang diteliti, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian & pembahasan dan kesimpulan.
    7. Riwayat Hidup
    8. Halaman ini berisi data pribadi penulis terdiri atas nama diri dengan gelar resmi, tgllahir, riwayat pendidikan, tempat bekerja, jabatan atau berisi hal-hal lain yang relevan.
    9. Kata Pengantar
    10. Berisi ucapan terima kasih kepada beberapa pihak yang ikut berperan sehinggadapat terlaksana penelitian tesis tersebut.
    11. Daftar Isi
    12. Berisi judul semua bab dan sub-bab dari penulisan. Penulisan bab dengan angkaromawi dan sub-bab dengan angka latin.
    13. Daftar Tabel
    14. Daftar Gambar
    15. Daftar Lampiran

  2. Bagian Inti
    1. Pendahuluan
    2. Pendahuluan menguraikan pokok persoalan, terdiri dari :
      1. Latar belakang masalah
      2. Memberikan uraian yang relevan mengapa penulis sampai kepada pemilihan topik permasalahan tersebut yang mencakup semua faktor-faktor yang akan dibahas pada rumusan masalah.
      3. Identifikasi masalah
      4. Mengenali hal-hal yang menjadi permasalahan dengan mengangkat masalahmasalah yang diuraikan dari latar belakang masalah. Bagian ini dapat memberikan banyak pertanyaan ilmiah.
      5. Batasan masalah
      6. Memberikan batasan yang jelas bagian mana dari masalah yang dikaji dan bagian mana yang tidak. Pembatasan dapat dilihat dari lingkungan konsep, model, lokasi, waktu dan obyek penelitian.
      7. Perumusan masalah
      8. Merupakan inti dari penelitian yang berbentuk pertanyaan ilmiah yang dapat berdiri sendiri. Jika terdapat lebih dari satu pertanyaan, maka disusun dalam suatu struktur yang menjadi satu kesatuan.
      9. Tujuan Penelitian
      10. Menjelaskan secara umum tujuan dari pemecahan masalah
      11. Kegunaan Penelitian
      12. Menjelaskan kegunaan dari pemecahan masalah pada penelitian

    3. Telaah Pustaka
    4. Telaah pustaka merupakan ciri ilmiah tesis yang bobotnya dipengaruhi oleh kualitas sumber pustaka yang digunakan sebagai bahan kajian. Tinjauan Pustaka berisi uraian konsepkonsep yang diteliti, teori teori yang mendukung, hasil-hasil penelitian yang sejenis, apabila perlu disertakan dengan kerangka pemikiran dan hipotesis.
    5. Metode Penelitian
    6. Menjelaskan cara kita melaksanakan kegiatan penelitian yang meliputi tujuan penelitian secara spesifik, tempat & waktu penelitian dilakukan, metodologi penelitian, Jenis data yang teliti, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
    7. Hasil dan Pembahasan
    8. Menjelaskan kegiatan hasil penelitian yang diperoleh seperti variabel yang diteliti, hasil analisis dan pengujian hipotesis (Bila ada). Penyajian dapat dibantu dengan menggunakan tabel, gambar, diagram atau grafik yang diuraikan secara jelas dengan memasukkan hasil penafsiran, analisis deskripsi dan kesimpulan pengujian hipotesis (Bila ada). Di dalam pembahasan juga dapat mengemukakan argumentasi dengan mengacu ke sumber pustaka yang relevan.
    9. Kesimpulan / Kesimpulan dan Saran
    10. Kesimpulan merupakan jawaban menyeluruh terhadap persoalan yang dipertanyakan di dalam pendahuluan yang merupakan sintesis hasil penelitian & pembahasan. Saran dapat berupa saran yang diajukan terhadap persoalan yang diamati dan diteliti dapat juga berupa alternatif yang diusulkan pada pihak-pihak terkait.

  3. Bagian Akhir
    1. Daftar Pustaka
    2. Menuliskan seluruh pustaka yang digunakan dalam penulisan. Daftar pustaka secara umum berisi nama pengarang, tahun penerbit, judul pustaka, penerbit dan kota penerbitan.
    3. Lampiran
    4. Penjelasan tambahan yang dapat disajikan dalam bentuk program, gambar, perhitunganperhitungan, grafik atau tabel yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya.

3.3 Penulisan Disertasi
     Dalam penulisan disertasi, tulisan harus dibuat dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
  1. Bagian Awal
  2. Bagian awal dari Disertasi pada umumnya terdiri atas:
    1. Sampul
    2. Halaman Judul
    3. Halaman Pengesahan
    4. Abstrak
    5. Prakata
    6. Halaman Daftar Isi
    7. Halaman Daftar Notasi dan Singkatan
    8. Halaman Daftar Gambar
    9. Halaman Daftar Tabel
    10. Halaman Daftar Lampiran

  3. Bagian Utama Disertasi
  4. Bagian utama dari Disertasi terdiri atas:
    1. Bab Pendahuluan
    2.      Bab ini memuat latar belakang permasalahan hingga dipilihnya topik Disertasi yang bersangkutan, tujuan pembahasan, metode pembahasan, dan garis besar pembahasan atau analisis pemecahan persoalan. Hal-hal menarik yang dijumpai selama proses pembuatan Disertasi juga dimasukkan dalam bab ini secara garis besar. Bab ini harus ditulis secara singkat dan jelas sehingga pembaca dapat mengerti mengenai pokok-pokok Disertasi tersebut.
    3. Bab-bab Isi Utama Disertasi
    4.      Bab-bab ini membahas isi Disertasi secara rinci. Jumlah bab tergantung atas kebutuhan.
    5. Penulisan Kutipan
    6.      Dalam penulisan kutipan ini, gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. Penulisan kutipan penulisannya berjarak 1 Spasi, baris pertama paragraf berjarak 2 spasi dari paragraf tulisan utama, setiap kutipan di mulai dan diakhiri dengan tanda kutip (‘), sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukkan setengah spasi ke atas atau dalam kurung ditempatkan nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu.
    7. Catatan Kaki (Footnote)
    8.      Catatan kaki digunakan bila ada informasi yang dianggap perlu diketahui pembaca, tetapi akan menggangu alur pembahasan bila informasi tersebut diletakan di dalam naskah.
    9. Daftar Pustaka
    10.      Cara penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:
      1. Daftar pustaka disusun berurutan sesuai abjad menurut nama belakang dari penulis pertama. Jarak antar baris untuk satu pustaka adalah 1 (satu) spasi. Jarak antara satu pustaka dengan pustaka lainnya adalah dua spasi.
      2. Baris kesatu dari setiap pustaka dimulai pada batas kiri kertas. Baris kedua dan selanjutnya dari satu pustaka masuk (hanging indent) sejauh 1 cm.
      3. Nama belakang penulis ditulis di depan dan diakhiri dengan sebuah koma, kemudian disusul dengan inisial nama depan dan nama tengah (jika ada) dan titik. Bila ada pengarang kedua dan seterusnya dengan menggunakan kata penghubung (dan), nama pengarang dituliskan sama seperti nama pengarang yang pertama.
      4. Setelah nama penulis dilanjutkan dengan tahun publikasi di dalam tanda kurung disusul dengan judul pustaka. Selanjutnya diberikan keterangan yang tergantung pada sumber pustaka. v. Penulisan pustaka dengan penulis dan tahun yang sama menggunakan huruf a, b, c, dan seterusnya setelah penulisan tahun.

  5. Penyusunan dan Penulisan Bab-Bab Disertasi
    1. Judul, Nomor, dan Penulisan Bab/Sub bab
    2.      Pada akhir semua judul tidak boleh diberi tanda baca apapun. Baris pertama dari paragraf atau nomor dan judul sub bab dimulai dengan jarak 1 cm dari nomor dan judul bab. Nomor sub bab adalah terdiri atas nomor bab dan nomor sub bab yang ditulis dengan angka Arab dan diselingi dengan tanda titik tanpa spasi. Sebaiknya adanya sub subbab dibatasi hingga maksimum 3 digit (contohnya adalah 3.l.1). Kata pertama dari baris pertama paragraf pertama dimulai tepat di bawah huruf pertama dari judul sub bab. Huruf pertama dari paragraf berikutnya masuk sejauh 1 cm. Jarak antara paragraf satu sama lainnya adalah 2 spasi, sedangkan jarak antara sub bab satu sama lainnya adalah 4 spasi.
    3. Penulisan Sumber Asal dari Naskah
    4.      Sumber dari suatu kutipan, gambar, tabel, rumus, hukum, hipotesis, dan lain sebagainya yang diambil baik dari buku maupun dari majalah/jurnal, pertemuan ilmiah dan korespondensi harus dituliskan tepat di belakang kutipan tersebut di dalam tanda kurung.
           Contoh penulisan sumber asal dari naskah adalah:
           .......... metode elemen hingga (Cook et al 2002). .......... teori pelat orthotropic (Dawe dan Kulak 1984; Haaijer 1957). .......... tekuk torsi lateral (Schardt 1994a)
    5. Cara Pembuatan Gambar dan Tabel
      1. Syarat-syarat Gambar
      2.      Gambar yang dimaksudkan adalah termasuk gambar/sketsa, diagram, grafik, denah, nomogram, foto, dan lain sebagainya. Gambar harus langsung dicetak pada kertas naskah dan tidak merupakan tempelan. Pada gambar tidak boleh ada tulisan tangan. Gambar-gambar tersebut sebaiknya dicetak dengan menggunakan tinta hitam. Sebaiknya gambar dicetak dalam ukuran A4 dan tidak melewati batas daerah pengetikan. Namun, bila tidak memungkinkan ukuran gambar yang terbesar ukuran A3. Bila ukuran gambar lebih besar lagi, maka gambar tersebut dimasukkan ke bagian lampiran.
      3. Letak Gambar
      4.      Letak gambar adalah di tengah batas kiri dan kanan kertas naskah dan tidak memotong satu paragraf. Gambar harus diletakkan setelah gambar tersebut dirujuk pada halaman yang sama dengan rujukan tersebut atau paling tidak di halaman berikutnya.
      5. Nomor dan Judul Gambar
      6.      Setiap gambar dalam naskah harus diberi judul dan nomor. Nomor gambar terdiri atas kata "Gambar" disusul dengan 2 angka yang dipisahkan dengan titik. Angka pertama menunjukkan nomor bab di mana gambar tersebut berada dan angka kedua menunjukkan nomor urut gambar dalam bab tersebut.
             Contoh: Gambar 2.1 Denah Lantai Dasar Judul
             Gambar dibuat dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari tiap kata, jarak baris adalah 1 spasi.
      7. Tabel-tabel
      8.      Syarat-syarat untuk tabel sama seperti gambar. Tabel dibuat dengan menggunakan komputer, tidak boleh tulisan tangan. Tulisan judul tabel terletak di atas tabel tersebut di tepi kiri tabel. Nomor dan judul untuk tabel pun sama dengan gambar hanya kata awal gambar untuk gambar diubah menjadi "tabel". Jarak antar baris di dalam tabel diatur sedemikian rupa sehingga mudah dibaca.
             Contoh: Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Provinsi Jawa Barat
      9. Lampiran-lampiran
      10.      Setiap bagian awal lampiran diberi judul lampiran, nomor lampiran, dan nomor halaman. Judul dan nomor lampiran diletakkan di bagian tengah atas lebar kertas.
    6. Cara Penyajian Rumus
    7.      Setiap rumus harus diberi nomor sesuai dengan nomor Bab dan nomor urutnya. Nomor pertama menunjukkan nomor Bab di mana rumus tersebut berada, diikuti dengan titik dan nomor urut pada Bab tersebut.

  6. Pedoman lain-lain
    1. Jumlah Halaman dan Penggandaan
    2.      Jumlah halaman bagian utama Disertasi dibatasi paling sedikit 40 halaman. Disertasi harus diserahkan dalam bentuk hard copy dan soft copy berbentuk Pdf yang dibuat dalam satu File. Penjilidan dan penyerahan Disertasi dilakukan setelah Ujian Disertasi dilaksanakan. Disertasi dijilid dengan memakai sampul jenis hard cover warna hijau. Pada punggung Disertasi dicetak identifikasi berupa nama, nomor pokok, judul Disertasi secara memanjang dari atas ke bawah, tahun selesai secara melintang, dan logo Universitas. Bentuk dan warna huruf pada bagian ini adalah sama seperti pada sampul dengan warna emas. Setiap pergantian Bab diberi kertas pembatas tipis berwarna kuning atau hijau dengan lambang Universitas.
           Penyerahan Disertasi dilengkapi dengan soft copy dalam bentuk CD. Sampul CD harus meliputi seluruh keterangan yang ada dalam sampul Disertasi. Label CD harus meliputi judul, nama dan NPM mahasiswa, serta nama promotor dan kopromotor. Isi Disertasi dalam CD merupakan versi terakhir dan lengkap yang telah disetujui promotor dalam format pdf.
    3. Seminar Usulan Penelitian
    4.      Makalah Seminar Usulan Penelitian harus meliputi sekurang-kurangnya:
      1. Halaman Sampul
      2. Daftar Isi
      3. Bab 1 Pendahuluan,dan
      4. Daftar Pustaka.
           Makalah Seminar Hasil Penelitian atau Seminar Kemajuan Penelitian harus meliputi seluruh bagian-bagian Disertasi. Makalah seminar judul dan seminar isi harus dijilid. Makalah Disertasi Ujian Tertutup dan Terbuka adalah sama seperti makalah seminar hasil penelitian atau seminar kemajuan penelitian, namun telah diperbaiki sesuai dengan masukan dalam seminar. Makalah ujian Disertasi harus dijilid. Dalam seminar usulan penelitian, seminar hasil penelitian atau seminar kemajuan penelitian, dan ujian Disertasi tertutup dan terbuka, maka isi Disertasi harus dipresentasikan dengan singkat, lengkap, dan jelas. Materi yang disajikan tidak boleh merupakan foto copy dari makalah. Materi presentasi harus dapat terbaca dengan jelas oleh tim penguji/pembahas.
    5. Lampiran Lain-lain
    6. Lampiran berbentuk CD, disket, bundel gambar dengan ukuran lebih besar dari A3, atau contoh material harus dikemas dalam kantong kertas atau plastik dan direkatkan di bagian dalam sampul belakang Disertasi

3.4 Penulisan Karya Ilmiah Populer
     Karya ilmiah (Dalman, 2012:113-114) memiliki ciri-ciri yang dapat dikaji minimal dari empat aspek, yaitu:
  1. Struktur
  2.      Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.
  3. Komponen dan substansi
  4.      Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
  5. Sikap penulis
  6.      Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal.
  7. Penggunaan bahasa
  8.      Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
     Secara umum, jenis-jenis karangan yang termasuk dalam kategori karangan ilmiah populer adalah sebagai berikut :
  1. Resensi Buku
  2.      Merupakan pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan dan member dorongan kepada halayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca.
  3. Artikel
  4.      Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan melalui media seperti Koran, bulletin dan majalah. Bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yangdapat meyakinkan, mendidik dan menghibur.
  5. Editorial
  6.      Editorial adalah opini berisi pendapat dan sikap resmi suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan actual, fenomenal atau controversial yang berkembang di masyarakat.

3.5 Penulisan Jurnal
     Format umum untuk jurnal ilmiah biasanya terdiri dari:
  1. Judul
  2.      Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Misalnya, judul "Laporan Lab Biologi". Dengan judul seperti ini, maka tidak ada pembaca yang mau membacanya karena tidak menggambarkan isi jurnal. Contoh judul yang jelas, misalnya "Pengaruh Cahaya dan Suhu terhadap Pertumbuhan Populasi Bakteri Escherichia Coli". Judul ini sudah sedikit banyak melaporkan isi dari jurnal.
  3. Abstrak
  4.      Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan untuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal. Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum  tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus dapat berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin yang paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyusun sebuah deskripsi singkat tentang studi Anda.
  5. Pendahuluan
  6.      Pendahuluan adalah pernyataan dari kasus yang Anda diselidiki, yang memberikan informasi kepada pembaca untuk memahami tujuan spesifik Anda dalam kerangka teoritis yang lebih besar. Bagian ini juga dapat mencakup informasi tentang latar belakang masalah, seperti ringkasan dari setiap penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana sebuah percobaan akan membantu untuk menjelaskan atau memperluas pengetahuan dalam bidang umum. Semua informasi latar belakang yang dikumpulkan dari sumber lain harus menjadi kutipan.
  7. Bahan dan metode
  8.      Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaaan yang dilakukan.  Aturan umum yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengetahuan dan teknik dasar agar bisa diduplikasikan.
  9. Hasil
  10.      Di sini peneliti menyajikan data yang ringkas dengan tinjauan menggunakan teks naratif, tabel, atau gambar. Ingat hanya hasil yang disajikan, tidak ada interpretasi data atau kesimpulan dari data dalam bagian ini. Data yang dikumpulkan dalam tabel/gambar harus dilengkapi teks naratif dan disajikan dalam bentuk yang mudah dimengerti. Jangan ulangi secara panjang lebar data yang telah disajikan dalam tabel dan gambar.
  11. Pembahasan
  12.      Pada bagian ini, peneliti menafsirkan data dengan pola yang diamati. Setiap hubungan antar variabel percobaan yang penting dan setiap korelasi antara variabel dapat dilihat jelas. Peneliti harus menyertakan penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa dengan setiap percobaan terkait dilakukan oleh peneliti lain. Ingat bahwa setiap percobaan tidak selalu harus menunjukkan perbedaan besar atau kecenderungan untuk menjadi penting. Hasil yang negatif juga perlu dijelaskan dan mungkin merupakan sesuatu yang penting untuk diubah dalam penelitian Anda.
  13. Kesimpulan
  14.      Bagian ini hanya menyatakan bahwa peneliti berpikir mengenai setiap data yang disajikan berhubungan kembali pada pertanyaan yang dinyatakan dalam pendahuluan. Dengan mengacu pada bagian pendahuluan dan kesimpulan, seorang pembaca harus memiliki ide yang baik dari penelitian ini, meski pun hanya rincian spesifik.
  15. Daftar pustaka
  16.      Semua informasi (kutipan) yang didapat peneliti harus ditulis sesuai abjad pada bagian ini. Hal tersebut berguna untuk pembaca yang ingin merujuk pada literatur asli. Perhatikan bahwa referensi yang dikutip benar-benar disebutkan pada jurnal Anda.

  

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
     Dari materi yang sudah dijabarkan di atas, kami menyimpulkan bahwa pengetahuan mengenai skripsi, tesis, disertasi, karangan ilmiah populer, serta jurnal ilmiah sangatlah penting guna untuk menempuh suatu gelar pendidikan. Dijelaskan bahwa kegunaan skripsi, tesis, disertasi masing-masing berbeda untuk memperoleh suatu gelar tertentu, seperti apa kerangka masing-masing karangan ilmiah, serta tujuan karangan ilmiah yang dibuat.
4.2 Saran
     Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih detail dan fokus dalam menjelaskan materi diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan juga dapat dipertanggung jawabkan. Saran dan kritik terhadap penulisan dan materi bahasan makalah ini kami terima.

DAFTAR PUSTAKA


Ambary, Abdullah. 1983. Bahasa Indonesia : Tata Karangan Ilmiah. Bandung: Djatmika.
Brotowidjoyo, Mukayat D. 1988. Penulisan Karangan Ilmiah. Ed. 1, Cet. 2. Jakarta: CV Akademika Pressindo.
Mulyati. 2015. Terampil Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Edisi pertama. Jakarta: Prenadamedia Group.
Sastrohoetomo, Ali. 1981. Karangan Ilmiah : Suatu Penuntun Menulis Laporan dan Skripsi. Jakarta: Pradnya Paramita.
Sastradipoera, Komaruddin. 2005. Mencari Makna di Balik Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bangung: Kappa-Sigma.
http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/09/10353179/panduan.menulis.jurnal.ilmiah (Diakses pukul 21.29 9 April 2016)