Contoh Kasus yang Berkaitan dengan Manusia dan Kegelisahan
1. Bayi
yang sering menangis dan rewel, pasti sangat meresahkan orang tuanya, apalagi
jika itu buah hati pertama orang tuanya. Pengalaman pertama punya bayi pasti
sangat merepotkan, terutama bagi mereka yang memelihara bayi tanpa supervising
dari orang tuanya, dalam arti kakek-nenek si bayi. Tapi, jangan takut, bukan
kesalahan anda jika sang bayi menangis terus, dan juga bukan kesalahan si
mungil buah hati anda. Menangis, bahkan sampai sangat serius frekuensinya, umum
terjadi pada bayi. Bayi yang tumbuh sehat serta cukup gizi sekalipun, akan
tetap menangis. Justru menangis adalah tanda bahwa bayi anda sehat, asal dalam
batas-batas tertentu.
Kecemasan
yang timbul akibat penyesuaian diri dengan lingkungan mempunyai anak baru. Kecemasan
ini timbul karena orang itu takut bahwa anaknya terjadi apa-apa (sakit). Karena
tidak mempunyai pengalaman sebelumnya.
2. Jika kita sedang mengendarai motor,
maka patuhilah peraturan berkendara yang telah ditetapkan. Jadi, jika ada
operasi tidak akan membuat kita gelisah karena misalnya tidak punya SIM, tidak
pakai helm standar dll. Begitu pula dalam kehidupan beragama, jalankanlah
ajaran agama dengan benar agar tidak menimbulkan rasa berdosa di kemudian hari
kelak.
3. Perasaan gelisah atau merasa
minder saat bergaul dengan orang-orang yang kita rasa mereka lebih pintar dari
kita. Percayalah, bahwa Tuhan menganugerahkan kemampuan yang berbeda-beda pada
makhluknya. Jika mereka lebih pintar daripada kita pada satu bidang, belum
tentu kita tak akan lebih pintar daripada mereka di bidang yang lain.
4. Waspadalah! Banjir Jakarta Diprediksi Pekan Ketiga Januari 2015
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi curah hujan tinggi akan turun pada Desember 2015 mendatang. Banjir di Jakarta diperkirakan terjadi pada minggu ketiga Januari 2015.
"Curah hujan di DKI Jakarta diperkirakan 100-200 mm per hari. Ancaman banjir pada minggu ketiga Januari 2015 akan tersebar di 37 kecamatan, 125 kelurahan dan 634 RW," ujar Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Tri Budiarto.
Hal itu disampaikan Tri dalam jumpa pers 'Penanganan Bencana Asap dan Banjir Nasional, khususnya di Jakarta' di kantor BNPB, Jl Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2014).
Menurut Tri, diperkirakan jumlah penduduk yang akan terdampak banjir yakni 276.999 jiwa. Penduduk yang terancam jiwa diperkirakan 20 orang, penduduk yang sakit 19.304 orang dan diperkirakan jumlah penduduk yang akan mengungsi 122.417 orang.
BNPB telah siap mengatasi banjir di Jakarta berupa membangun tanggul pengaman rob di Kamal Muara, Muara Baru, Kali Baru, Martadinata, dan Muara Angke, membangun sumur resapan, baik dangkal, sedang dan dalam. Serta mengeruk sungai, waduk dan saluran, normalisasi Kali Pesanggarahan, Kali Angke, dan Kali Sunter serta revitalisasi Kali Ciliwung.
Selain BNPB, Kemensos memastikan stok logistik aman di semua daerah rawan banjir dan longsor. Kemensos akan menyiapkan cadangan beras pemerintah masing-masing kabupaten atau kota 100 ton dan provinsi 200 ton.
"Jika masih kurang bisa dimintakan ke pusat," tuturnya.
Basarnas, lanjut Tri menyiapkan Tim SAR yang dilengkapi dengan peralatan penyelamatan dan pertolongan di semua kantor SAR dan pos SAR di seluruh Indonesia. TNI Polri juga siap dimobilisasi di wilayah kerja masing-masing berdasarkan wilayah daerah setempat.
Opini :
kegelisahan sebenarnya bisa diatasi tetapi terkadang manusia sulit untuk mengatasinya. kegelisahan dapat di lawan dengan ketenangan, tetapi itu sulit diatasi oleh manusia. dalam keadaan tertekan manusia sering mengalami kegelisahan, egelisahan selalu menyelimuti manusia. salah satu cobaan pada diri manusia adalah kegelisahan. dan bedanya kegelisahan ini dengan cobaan yang lain adalah kita dapat merasakannya walaupun tak ada yang menyakiti kita. kegelisahan dapat terjadi saat diri kita berada dalam situasi ketidakpastian, kesepian, ataupun keterasingan. bahkan kita tidak mengetahui penyebab kita gelisah. dan memang hidup itu penuh misteri. manusia tidak akan pernah terlepas dari hal semacam kegelisahan yang menjadi misteri hidup selama manusia hidup.
Resensi Novel yang
Berkaitan dengan Manusia dan Penderitaan
Judul : Comanche Magic
Sub
Judul : Penderitaan Sang Gadis
Malaikat
Seri : Comanche #4
Penulis : Catherine Anderson
Penerbit
: Dastan
Tanggal
Terbit : Februari 2012
Berat : 270 gram
Halaman : 456
Dimensi : 125 x 190
Genre : Historical Romance
Sinopsis
Francine
a.k.a Franny telah melacurkan dirinya sejak umur 13 tahun. Sungguh, hal ini
kejam sekali. Tapi apa yang bisa diperbuatnya untuk menghidupi ibunya yang buta
dan ketujuh saudaranya di mana yang paling bungsu adalah seorang idiot?
Menjadi
seorang pelacur membuatnya memperoleh pendapatan yang cukup besar, dan sebagai
anak tertua, dia berkewajiban untuk menghidupi keluarganya. Ketika dia
"bekerja", dia akan berada di dunia yang tidak akan tersentuh oleh
tangan-tangan kotor pria yang menjamahnya. Dia akan berkelana dalam mimpinya
dan ketika semuanya selesai, hal itu akan terlupakan olehnya di sudut hatinya
yang paling kelam.
Sembilan
tahun hidup di dalam kubangan dosa, Franny yakin bahwa dirinya tidak pantas
untuk pria mana pun. Namun ketika kakak Indigo, Chase Kelly Wolf, datang,
ketegaran dan dinding yang selama ini dibangunnya mulai runtuh.
Chase
yang pulang ke rumah orang tuanya untuk menyembuhkan diri karena tertimpa balok
kayu yang menyebabkan rusuknya patah, terpikat ketika pertama kali melihat gadis
malaikat bermata hijau itu. Namun, ketika dia mengetahui pekerjaan Franny,
Chase merendahkan wanita itu dan dengan kasar meminta Franny untuk menjauhi
keluarganya.
Franny
mengetahui tempatnya dan tidak datang lagi ke keluarga Indigo, walaupun itu sangat
menyakiti hatinya. Hanya Indigo lah temannya, seorang teman yang tidak
memandang dirinya sebelah mata. Ketika Indigo mengetahui hal ini, dia marah
pada Chase dan mengatakan bahwa Chase telah berubah.
Lalu,
muncullah sang ayah, sang Comanche sejati, seorang idealis, yang merupakan
tempat di mana Chase berbagi kelu kesahnya. Sebagai seorang ayah, Hunter Wolf,
selalu mencintai anak-anaknya. Hunter tahu bahwa ada masa lalu pahit yang
membuat Chase menjadi seperti itu. Hunter hanya mengatakan bahwa Franny
hanyalah korban dari sebuah ketidakadilan masyarakat.
Kata-kata
ayahnya membuat Chase berpikir ulang mengenai Franny dan pria dengan seperempat
darah Comanche itu akan meminta maaf pada wanita itu karena Franny memang
korban. Tapi kali ini, Chase tidak akan menutup ketertarikannya pada wanita
itu. Dia akan mengenal wanita itu secara lebih jauh dan sialnya, Franny tidak
membuatnya menjadi mudah. Franny mati-matian menolak dan berusaha untuk tidak
luluh dalam pendekatan pria itu walaupun hatinya tergetar. Dia tidak pantas
menerima kebaikan dari orang lain, apalagi dari Chase.
Resensi
Baca
buku ini benar-benar membuat hati tersayat-sayat akan penderitaan Franny.
Rasanya dia tuh gadis yang malang banget. Sudah jatuh, tertimpa tangga pula.
Walaupun dia menjadi seorang pelacur, kemalangannya tidak berhenti di situ
saja. Tapi untung lah ada Chase *mendesah lega*
Aku
benar-benar mengacungi jempol akan kegigihan Chase dalam meyakinkan Franny
bahwa wanita itu layak dipuja, wanita itu seperti kebanyakan wanita normal
lainnya, Franny pantas untuk mendapatkan sesuatu yang baik. Aku berkali-kali
mendesah karena tersentuh akan cara Chase. Jika saja ada pria seperti itu di
dunia ini.
Karakter
Loretta dan Hunter dalam buku ini pun menambah kehangatan hati. Mana ada orang
tua yang menerima seorang mantan pelacur dengan tangan terbuka seperti mereka ?
Benar-benar bikin terenyuh.
Ada
kata-kata Hunter yang aku sukai ketika dia menasehati Chase:
"Itu
adalah hatimu dan karenanya itu akan menjadi keputusanmu. Kau harus meraihnya
sendiri. Aku bisa menunjukkan jalannya, tapi kau harus memilih jalan mana yang
akan kau ambil. Pastikan saja untuk menatap jauh ke depan, Anakku, dan lihat ke
mana kau hendak pergi."
Ending dari buku ini pun menurutku menguras
segala emosi, mulai dari kesal, sedih, dan lega karena akhirnya semua rahasia
terkuak. Dan kita akan diajarkan bahwa hidup itu memang kejam dan tergantung
bagaimana kita menyikapinya.
Tapi
ada satu hal yang aku harus setuju dengan salah satu review di
Goodreads yang menyatakan bahwa kenapa Franny harus tetap melacur padahal semua
saudaranya telah dewasa dan dapat bekerja? Dia seharusnya berhenti dan mulai
berdiskusi dengan keluarganya mengenai pekerjaan apa yang bisa dilakukan untuk
membantu ekonomi keluarga. Melacur memang mendatangkan banyak uang, tapi
seharusnya dia tidak menggampangkan cara itu sebagai solusi selama 9 tahun, kan ?
Oh
ya, satu hal lagi. Sebenarnya yang membuat Chase merendahkan Franny adalah
karena Chase pernah ditipu. Sayang dalam cerita ini tidak diceritakan Chase
tertipu seperti apa.
Walaupun
cerita kali ini tidak sebagus buku pertamanya (Comanche Moon), secara
keseluruhan, buku terakhir dari seri Comanche ini merupakan penutup yang manis.
Referensi
:
0 komentar:
Posting Komentar